Pan Brothers (PBRX) targetkan kinerjanya tahun ini dapat tumbuh dobel digit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya permintaan produk tekstil dari berbagai negara telah menggerek kinerja PT Pan Brothers Tbk (PBRX) tahun lalu yang melonjak 107%. Karena itu, perusahaan garmen ini optimistis kinerja tahun ini bakal meningkat signifikan atau dobel digit.

Sekretaris Perusahaan PBRX Iswar Deni mengatakan, melihat kondisi pasar ekspor yang menjanjikan pihaknya optimistis dapat terus menggenjot kinerjanya tahun ini. "Rencananya di tahun ini target pertumbuhan 10%-15% dibandingkan tahun lalu," ujar Iswar Deni, Sekretaris Perusahaan PBRX, Minggu (14/4).

Adapun manajemen mengaku tidak terlalu mematok tinggi pertumbuhan pasar-pasar tersebut, dimana Iswar menyebutkan bahwa perseroan cenderung selektif dan konservatif dalam mematoknya. "Rasanya kalau ada Free Trade Agreement (FTA) dengan banyak negara terealisasi barulah ada kenaikan yang signifikan," sebut Iswar.


Sebelumnya anggota indeks Kompas100 ini sempat melihat peluang menggenjot pasar Eropa dengan penandatanganan perjanjian IE-CEPA yang bakal menyerap produk garmen asal Indonesia.

Sepanjang tahun lalu penjualan menuju Eropa yang dilakoni PBRX porsinya masih kisaran 15% dari penjualan bersih atau senilai US$ 93 juta, pertumbuhannya pun hanya 1% dibandingkan tahun sebelumnya US$ 92 juta.

Sementara itu selama tahun 2018, pasar Asia masih mendominasi 56% revenue perseroan yakni sejumlah US$ 586 juta, atau tumbuh 19,7% dibandingkan tahun sebelumnya US$ 289 juta. Disusul pasar Amerika Serikat (AS) sebanyak US$ 155 juta di 2018 atau naik 9,1% year on year (yoy).

Brand Uniqlo masih menjadi pelanggan utama PBRX di 2018 yakni sebesar 31% dari penjualan bersih atau senilai US$ 191 juta. Jumlah tersebut tumbuh 7,9% dibandingkan tahun sebelumnya US$ 177 juta.

Mengenai prospek pasar, Iswar optimis pertumbuhannya selalu positif dan terus menjanjikan. Untuk dapat bersaing di tingkat global, PBRX bakal berfokus kepada produk value added garment yang secara teknologi lebih advance ketimbang produk lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli