Pan Brothers (PBRX) targetkan penjualan tumbuh hingga 15% di 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten garmen dan tekstile PT Pan Brothers Tbk (PBRX) menargetkan pertumbuhan penjualan  sebesar 10%-15% sepanjang 2019.

Vice Chief Excecutive Officer PBRX Anne Patricia Sutanto menjelaskan cara PBRX meraih target penjualan adalah dengan melakukan pembaruan pabrik dalam rangka meningkatkan produksi.

"Dalam menunjang target, PBRX telah menyiapkan anggaran sebesar US$ 10 juta untuk kebutuhan otomatisasi dan digitalisasi," jelasnya saat paparan publik, Rabu (26/6).


Anne menjelaskan otomatisasi dan digitalisasi berbentuk database yang terintegrasi sehingga produktivitas dan kapasitas produksi bisa meningkat. Kemudian meminimalisir pekerjaan manual seperti pada mesin panel. Pekerja hanya memasukkan bahan dan sisanya akan dijahit secara otomatis.  

Anne berharap dengan adanya integrasi ini, PBRX bisa menaikkan jam kerja hingga 24x7 dengan empat kelompok kerja sehingga PBRX dapat memaksimalkan produksi.

Anne bilang dengan dukungan product development yang terus dikembangkan akan semakin memperkuat dan melengkapi daya saing PBRX, saat ini sebagai bagian dari pertumbuhan yang tanpa batas.

PBRX telah dilengkapi dengan peralatan untuk hightech apparel seperti padded apparel, seamless apparel, waterproof apparel, dengan mesin-mesin high frequency welding, bonding, dan ultrasonic.

"Saat ini PBRX juga telah melakukan tahap pembangunan beberapa pabrik baru dan menjalankan prototipe beberapa mesin," ujarnya.

Anne menjelaskan tahun ini, PBRX telah menambah kapasitas dengan pembangunan satu pabrik baru di bawah anak usahanya PT Teodore Pan Garmindo di Jawa Barat. Pabrik ini  ditargetkan akan selesai pada akhir 2019. Kapasitas yang akan terpasang sebesar 6 juta potong garmen per tahun dan akan mulai produksi  tahun 2020.

Adapun total belanja modal yang dianggarkan untuk pabrik di Jawa Barat ini sebesar US$ 5 juta. Dana ini akan terserap secara bertahap yang akan dimulai pada tahun ini.

Pembangunan dua pabrik lainnya di bawah bendera PT Eco Smart Garment Indonesia di Jawa Tengah direncanakan mulai dibangun tahun depan. Target selesai pembangunan pabrik pada 2020 dan akan mulai produksi pada 2021. Kapasitas produksi akan bertambah hingga 21 juta potong garmen.

Total belanja modal untuk pembangunan proyek Eco Smart Garment dianggarkan US$ 30 juta yang penggunaannya akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2020.

Adapun belanja modal lainnya adalah sebesar US$ 7 juta-US$ 12 juta untuk maintenance capex secara konsolidasi termasuk di dalamnya proyek 4.0 yang terintegrasi.

Oleh karena itu, Anne menyatakan kapasitas produksi dalam tahun 2019-2021 akan menjadi 117 juta potong per tahun dengan hasil garmen setara polo shirts.

Hingga kuartal I-2019, PBRX mencatatkan penjualan yang mengingat 4,46% dibandingkan periode yang sama dari tahun sebelumnya menjadi US$ 112,9 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi