KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten garmen berorientasi ekspor, PT Pan Brothers Tbk (PBRX) mengatakan pihaknya tidak menerima tambahan pesanan pembuatan alat pelindung diri (APD) dari pemerintah untuk distribusi vaksin. Pasalnya, perusahaan belum memiliki izin usaha yang berhubungan dengan vaksin. Wakil Direktur Utama Pan Brothers Anne Patricia Sutanto mengemukakan pihaknya tidak menerima tambahan pesanan pembuatan APD dari pemerintah untuk distribusi vaksin Sinovac. Sebagai informasi, tahun ini pemerintah mengalokasikan total anggaran pengadaan vaksin dan penanganan kesehatan senilai Rp 35,1 triliun. Dari jumlah itu, senilai Rp 637,3 miliar digunakan untuk pengadaan vaksin, masing-masing 3 juta dosis dari Sinovac dan 100.000 dosis dari CanSino oleh Kemenkes. Pemerintah juga mengalokasikan Rp 277,45 miliar untuk jarum suntik, alkohol swab dan safety box.
Pan Brothers (PBRX) tidak menerima pesanan APD untuk distribusi vaksin
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten garmen berorientasi ekspor, PT Pan Brothers Tbk (PBRX) mengatakan pihaknya tidak menerima tambahan pesanan pembuatan alat pelindung diri (APD) dari pemerintah untuk distribusi vaksin. Pasalnya, perusahaan belum memiliki izin usaha yang berhubungan dengan vaksin. Wakil Direktur Utama Pan Brothers Anne Patricia Sutanto mengemukakan pihaknya tidak menerima tambahan pesanan pembuatan APD dari pemerintah untuk distribusi vaksin Sinovac. Sebagai informasi, tahun ini pemerintah mengalokasikan total anggaran pengadaan vaksin dan penanganan kesehatan senilai Rp 35,1 triliun. Dari jumlah itu, senilai Rp 637,3 miliar digunakan untuk pengadaan vaksin, masing-masing 3 juta dosis dari Sinovac dan 100.000 dosis dari CanSino oleh Kemenkes. Pemerintah juga mengalokasikan Rp 277,45 miliar untuk jarum suntik, alkohol swab dan safety box.