KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan bahwa partainya membuka opsi untuk menduetkan Ketua Umum Zulkifli Hasan alias Zulhas dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pada pemilu 2024. Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, internal PAN sendiri menginginkan agar Zulhas menjadi calon wakil presiden (Cawapres) yang mendampingi Airlangga sebagai calon presiden (Capres). "Bagi PAN, pasangan Airlangga-Zulhas pantas didorong karena sejak awal kedua tokoh ini telah menginisiasi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)," kata Saleh dalam keteranganya, Selasa (6/5).
Baca Juga: Survei Indikator: Elektabilitas Erick Thohir Tertinggi Sebagai Cawapres Saleh menilai, hungan dan komunikasi keduanya cukup baik. Untuk itu menurutnya potensi dan peluang dalam kontestasi pasti ada. Selain itu, Saleh menyebut perolehan suara PAN dengan Golkar sudah cukup untuk mengusung pasangan capres dan cawapres dengan jumlah 129 kursi. Artinya, kata dia, Golkar dan PAN sudah bisa membentuk poros kekuatan sendiri. Saleh turut menyoroti segmentasi pemilih kedua parpol yang berbeda. Kerja sama PAN dan Golkar, kata dia, mampu memperluas jaringan masing-masing. Pada saat yang sama, Saleh mengatakan masyarakat bakal punya pilihan alternatif yang diyakini mampu melanjutkan estafet kepemimpinan dan pembangunan. Oleh sebab itu, dia menyebut PAN hingga kini masih melakukan kajian serius untuk menduetkan Airlangga-Zulhas. “Tidak hanya melihat peluang pasangan Airlangga dan Zulhas. Tetapi juga melihat peluang pasangan lain yang lebih potensial,” kata dia. Jika PAN hendak koalisi dengan partai lain yang mengusung capres tertentu, Saleh menyebut partainya tidak malu-malu menawarkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres.
Baca Juga: Ganjar Calon Kuat Capres, Ketum PAN: Puas Penjajakan Kerja Sama Politik dengan PDI-P Pasalnya, kata dia, Erick selama ini dekat dengan PAN dan tidak pernah absen menghadiri acara partai. “Kalau mau koalisi dengan capres lain, PAN tidak malu-malu menyebut dan menawarkan Erick Thohir sebagai cawapresnya,” kata Saleh. Seperti diketahui, KIB yang digagas Golkar, PAN, dan PPP belum punya satu suara soal calon presiden yang akan mereka dukung. PPP diketahui telah lebih dulu mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden mereka. Adapun Ganjar sebelumnya telah diusung oleh PDI Perjuangan. Sementara PAN dan Golkar masih belum menentukan siapa yang akan mereka usung sebagai calon presiden. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto