PAN Coret Raffi dari bakal caleg jika terbukti



JAKARTA. Partai Amanat Nasional (PAN) tidak akan menolerir tindakan artis Raffi Ahmad yang ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) atas dugaan menggelar pesta narkoba di rumahnya, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.Seperti diketahui, Raffi adalah salah satu artis yang dilirik PAN untuk diusung menjadi bakal calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2014 mendatang. Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo mengatakan, PAN akan langsung mencoret Raffi jika terbukti . "Apabila benar RA (Raffi Ahmad) memang ditangkap BNN karena kasus narkoba, saya pastikan yang bersangkutan langsung dicoret rencana pen-caleg-annya. As simple as that. Tidak ada toleransi bagi bacaleg (bakal caleg, apalagi caleg terkena narkoba," ujar Dradjad.Menurutnya, Raffi memang sudah masuk daftar bakal caleg PAN. Namun, daftar caleg sementara itu masih belum final dan belum diserahkan ke tim inti Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN."Daftar itu dinaikkan lagi kepada Ketua Umum Pak Hatta Rajasa dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Pak Amien Rais. Sudah final, kalau sudah disetujui orang ini," kata Dradjad.Sementara itu, Ketua DPP PAN bidang Komunikasi Politik Bima Arya Sugiarta mengatakan, hingga kini pihaknya belum mengetahui pasti apakah Raffi benar-benar terlibat dalam kasus ini. PAN, lanjutnya, baru mengetahui informasi itu dari media massa dan masih menghimpun informasi dari keluarga Raffi. Sejauh ini, kata Arya, antara PAN dan Raffi memang sudah terjalin komunikasi terkait pencalegan."Tapi untuk jadi caleg di PAN kan sulit, banyak pertimbangan kualitasnya. Dengan adanya kasus ini, jelas akan menjadi pertimbangan kami," tutur Arya.Diberitakan sebelumnya, Raffi Achmad ditangkap Badan Narkoba Nasional (BNN) di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu pagi. Raffi disebut tengah berpesta narkoba dengan rekan-rekan artis lainnya.Deputi Pemberantasan Narkoba BNN, Irjen Benny Jozua Mamoto membenarkan pihaknya menangkap sejumlah artis Ibu Kota yang diduga tengah berpesta narkotika."Ada memang, salah satunya berinisial RA," ujarnya saat ditemui wartawan di Kantor BNN, Minggu (27/1) siang. (Sabrina Asril/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: