KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Partai Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden untuk pemilu 2023. Menanggapi itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurniasyah menilai, dengan penetapan tersebut, Golkar kian kehilangan peluang usung kader sendiri. Bahkan untuk Cawapres sekalipun, dukungan tersebut menyiratkan Presiden Jokowi masih cukup kuat mempengaruhi Golkar maupun PAN. Asumsi Dedi tersebut didasarkan pada beberapa hal. Pertama, amanat Musyawarah Nasional (Munas) Golkar memutuskan pencapresan Airlangga, meskipun bisa saja tidak tercapai, tetapi dengan adanya PAN di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), mereka seharusnya bisa mengusung calon sendiri di Pilpres.
PAN dan Golkar Dukung Prabowo Jadi Capres, Ini Kata Pengamat Politik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Partai Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden untuk pemilu 2023. Menanggapi itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurniasyah menilai, dengan penetapan tersebut, Golkar kian kehilangan peluang usung kader sendiri. Bahkan untuk Cawapres sekalipun, dukungan tersebut menyiratkan Presiden Jokowi masih cukup kuat mempengaruhi Golkar maupun PAN. Asumsi Dedi tersebut didasarkan pada beberapa hal. Pertama, amanat Musyawarah Nasional (Munas) Golkar memutuskan pencapresan Airlangga, meskipun bisa saja tidak tercapai, tetapi dengan adanya PAN di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), mereka seharusnya bisa mengusung calon sendiri di Pilpres.