KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pro kontra video anggota Banser membakar bendera bertuliskan kalimat tahuid, saat peringatan Hari Santri Nasional di Kecematan Limbangan, Kabupaten Garut, Senin, 22 Oktober lalu tidak lepas dari stigma negatif bendera tersebut yang diidentikan dengan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), ISIS bahkan terorisme. Meski Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menyatakan bahwa bendera yang dibakar itu merupakan bendera berkalimat tauhid yang tak ada hubungannya dengan HTI, namun masyarakat sudah terdoktrin oleh informasi bahwa bendera Tauhid tersebut adalah simbol HTI sebagai ormas terlarang di Indonesia. Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais menjelaskan, bahwa bendera dibakar dalam video yang beredar luas kemarin adalah Ar Rayah (Panji Rasulullah), bendera berwarna hitam yang bertuliskan kalimat tauhid.
PAN minta ormas objektif sikapi bendera tauhid
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pro kontra video anggota Banser membakar bendera bertuliskan kalimat tahuid, saat peringatan Hari Santri Nasional di Kecematan Limbangan, Kabupaten Garut, Senin, 22 Oktober lalu tidak lepas dari stigma negatif bendera tersebut yang diidentikan dengan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), ISIS bahkan terorisme. Meski Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menyatakan bahwa bendera yang dibakar itu merupakan bendera berkalimat tauhid yang tak ada hubungannya dengan HTI, namun masyarakat sudah terdoktrin oleh informasi bahwa bendera Tauhid tersebut adalah simbol HTI sebagai ormas terlarang di Indonesia. Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais menjelaskan, bahwa bendera dibakar dalam video yang beredar luas kemarin adalah Ar Rayah (Panji Rasulullah), bendera berwarna hitam yang bertuliskan kalimat tauhid.