PAN-RB prioritaskan pengangkatan guru honorer pada 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mulai menghitung kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) pada tahun ini. Pasalnya, Menurut Menteri PAN-RB, Asman Abnur pada 2018 ada 220.000 ASN yang pensiun di seluruh Indonesia.

"Memang sudah lapor sama Pak Presiden. Biasanya beliau hanya mengizinkan 50%," kata Asman, Senin (26/3).

Namun, dari jumlah yang tengah dihitung Kementerian PAN-RB, Asman bilang, pengangkatan guru honorer akan menjadi prioritas penerimaan ASN pada tahun ini. Lantaran Indonesia masih kekurangan guru sebanyak 700.000 orang.


"Insya Allah nanti dapat kuota maksimum," imbuhnya.

Tapi dalam memberikan formasi kuota pengangkatan guru, Kementerian PAN-RB akan mempertimbangkan berbagai hal. Salah satunya adalah tingkat kemampuan keuangan daerah.

Ia menjelaskan gaji guru masih menjadi belanja daerah. Asman bilang, masih banyak daerah yang mengeluarkan 50% anggaran untuk belanja pegawai. "Karena kalau kita tambah lagi bebannya, saya khawatir belanja pegawainya tersedot lagi untuk bayar gaji pegawai," paparnya.

Selain itu, pemerintah juga tengah mendata sebaran guru. Pasalnya, ada juga daerah yang mempunyai guru berlebih. "Kira-kira di mana posisi guru yang benar-benar kurang, itu yang menjadi prioritas kita," katanya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berharap pemerintah bisa mengangkat 100.000 orang guru pada tahun ini. "Kami berharap jumlah tersebut bisa dipenuhi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini