JAKARTA. DPP Partai Amanat Nasional periode 2015-2020 dibawah kepemimpinan Zulkifli Hasan belum memiliki kantor untuk menjalankan tugas sehari-hari. Kantor DPP PAN periode 2009-2015 yang berada di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, rupanya ditarik oleh Hatta Rajasa setelah gagal di Kongres lalu.

"Saya kira kantor yang di TB Simatupang itu sudah tetap, tapi ternyata belum milik PAN. Jadi pascakongres itu ternyata mau dipakai oleh anaknya Bang Hatta, si Reza buat bisnis. Ya, artinya kami harus pindah dari sana," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto saat dihubungi, Senin (13/4).

Setelah kongres, PAN dibawah kepemimpinan Zulkifli melakukan kegiatan di hotel. Rencananya, kata Yandri, PAN akan segera mencari tempat sementara dan nantinya akan mencari kantor tetap.

"Itu sebagai aset resmi DPP PAN, jadi siapapun ketua umumnya itu sudah punya kantor. Jadi kami harus mengakhiri nomaden yang seperti ini, setiap ganti ketum ganti kantor," ucap dia.

Nantinya, kata Yandri, seluruh kader PAN akan diminta untuk patungan membeli kantor baru. Khusus kader PAN yang menduduki jabatan di DPR, dia mengusulkan harus ada sumbangan yang ditentukan jumlah minimalnya.

"Kader PAN di DPR saya usul potong gaji satu bulan dulu untuk beli kantor," ucap Sekretaris Fraksi PAN di DPR ini.

Kendati demikian, Yandri tidak mau menyalahkan Hatta yang menarik kantor di TB Simatupang. Menurut dia, hal itu adalah hak Hatta.

"Bagaimanapun kami berterimakasih kepada Bang Hatta yang memberi pinjaman lebih kurang lima tahun kemarin. Tapi dengan begini pengurus baru punya PR baru untuk mencari kantor PAN yang baru," ujarnya. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie