JAKARTA. Pengamat properti Panangian Simanungkalit optimistis pasar properti tahun 2016 akan kembali bergairah. Menurutnya, kondisi pasar properti tahun 2016 bakal tumbuh sekitar 8%-10% dibanding tahun 2015. Hal ini didorong oleh meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016. Selain itu, gairah pasar properti juga dipengaruhi oleh berbagai sebab. Menurut Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) ini, pasar properti mengalami pelemahan paska booming tahun 2011-2013, atau sejak memasuki tahun politik (2014) dimana ada Pilpres, Pilkada dan lainnya, sehingga sektor properti agak tersendat. “Tahun 2015, ada banyak isu yang melemahkan sektor properti, mulai dari ketidakpastian kenaikan suku bunga, devaluasi yuan, kurs rupiah yang bergejolak, hingga beberapa faktor –isu politik dan kebijakan-- yang turut memengaruhi,” kata Panangian melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN, Minggu (17/1).
Panangian: Pasar properti di 2016 bisa tumbuh 10%
JAKARTA. Pengamat properti Panangian Simanungkalit optimistis pasar properti tahun 2016 akan kembali bergairah. Menurutnya, kondisi pasar properti tahun 2016 bakal tumbuh sekitar 8%-10% dibanding tahun 2015. Hal ini didorong oleh meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016. Selain itu, gairah pasar properti juga dipengaruhi oleh berbagai sebab. Menurut Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) ini, pasar properti mengalami pelemahan paska booming tahun 2011-2013, atau sejak memasuki tahun politik (2014) dimana ada Pilpres, Pilkada dan lainnya, sehingga sektor properti agak tersendat. “Tahun 2015, ada banyak isu yang melemahkan sektor properti, mulai dari ketidakpastian kenaikan suku bunga, devaluasi yuan, kurs rupiah yang bergejolak, hingga beberapa faktor –isu politik dan kebijakan-- yang turut memengaruhi,” kata Panangian melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN, Minggu (17/1).