KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dirawat di rumah sakit untuk pengetesan lebih lanjut pada hari Minggu (5/4/2020) dalam apa yang dikatakan Downing Street sebagai "langkah pencegahan". Langkah ini diambil karena Johnson menunjukkan gejala terus-menerus dari virus corona pasca sepuluh hari dites positif untuk COVID-19. "Atas saran dokter pribadinya, Perdana Menteri malam ini telah dirawat di rumah sakit untuk tes," kata Downing Street seperti yang dilansir Reuters. Ditambahkan pula, "Ini adalah langkah pencegahan, karena Perdana Menteri terus memiliki gejala virus corona yang persisten sepuluh hari setelah tes positif untuk virus," kata Downing Street.
Baca Juga: Inggris memperingatkan lockdown akibat covid-19 bisa bertahan hingga 6 bulan Mengutip Reuters, Johnson yang kini berusia 55 tahun, pada 27 Maret menjadi pemimpin pertama dari kekuatan besar yang mengumumkan bahwa ia telah dites positif. Dia melakukan isolasi diri di sebuah flat di Downing Street dan mengatakan pada hari Jumat dia tinggal di sana karena dia masih memiliki suhu tubuh tinggi. Johnson terus mengalami suhu badan tinggi. Namun, Downing Street menggarisbawahi bahwa ini bukan masuk darurat. Para dokter perdana menteri menganggapnya masuk akal untuk dilihat secara langsung. Baca Juga: Inggris dikabarkan marah besar dengan China soal penanganan covid-19