Panca Anugrah Wisesa (MGLV) revisi target pendapatan, ini alasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di masa pandemi Covid-19, produk furnitur semakin laris-manis. Buktinya saja,  PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan pada periode 9 bulan tahun ini. 

Melansir laporan keuangannya, emiten yang bergerak di bidang perdagangan barang dan perlengkapan rumah tangga ini mencatatkan kenaikan pendapatan 78,74% yoy menjadi Rp 78,95 miliar. Adapun laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk juga melonjak sampai 277,46% yoy menjadi Rp 4,13 miliar dari sebelumnya Rp 1,09 miliar di September 2020. 

Dennis Rahardja, Direktur Utama Panca Anugrah Wisesa  menjelaskan pada awal masa Covid-19 melanda Indonesia di Maret 2020, pihaknya cukup prihatin.  "Namun, pandemi membuat costumer behaviour justru  berubah. Pelanggan banyak menginvestasikan income-nya pada barang-barang rumah tangga. Kami salah satu yang diuntungkan dari perubahan ini," jelasnya dalam paparan publik, Senin (22/11). 


Dennis mengatakan, fenomena yang terjadi saat ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga di seluruh dunia. Menurutnya, semakin banyak aktivitas yang dilakukan di rumah seperti work form home (WFH) berdampak pada minat pelanggan untuk meningkatkan (upgrade) barang-barang rumah tangga. 

Baca Juga: Penjualan bersih Multistrada Arah Sarana meningkat 48,22% (yoy) per kuartal III-2021

Dia memaparkan, produk MGLV yang paling laris di tahun ini adalah produk furniture seperti sofa, ranjang, meja makan, dan lainnya.  Dengan kinerja cemerlang  yang ditorehkan sampai dengan September 2021, Dennis mengungkapkan, manajemen MGLV sampai beberapa kali merevisi target pendapatan selama tahun berjalan. 

Jika melansir laporan tahunan 2020 yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Oktober 2021, MGLV membidik target pendapatan Rp 75,1 miliar di sepanjang tahun ini. Namun, karena pada September 2021 target pendapatan tersebut telah tercapai, Dennis mengatakan,pihaknya melakukan penyesuaian target menjadi Rp 80 miliar hingga tutup tahun 2021.

"Target pendapatan Rp 75,1 miliar itu diproyeksikan dengan melihat kondisi PPKM ketat sebelumnya. Namun, kami  terkejut setelah di bulan Juli dan Agustus 2021 kebijakan PPKM dilonggarkan, kinerja kami di Agustus sampai September 2021 sangat kuat," paparnya. 

Dennis bilang, di Desember 2021, MGLV akan membuka showroom Magran Living di Surabaya. Dia memproyeksikan, showroom anyar ini akan berkontribusi hingga 10% pada pendapatan MGLV di 2022 mendatang. 

Di tahun depan, Dennis juga melihat prospek penjualan dari proyek-proyek apartemen dan perhotelan. Menurutnya selama dua tahun belakangan, dunia properti di Indonesia sempat tertidur sehingga banyak proyek apartemen dan hotel yang mangkrak. Namun, di 2022 pada kuartal III dan IV akan banyak proyek mulai kembali berjalan. Tentu hal ini akan berimbas pada permintaan produk MGLV.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) yakin pasar alat berat makin menggeliat pada tahun depan

"Saat ini sudah banyak pengembang properti yang menghubungi kami mulai meminta sample, harga, padahal di tahun-tahun sebelumnya sama sekali tidak ada komunikasi. Kendati demikian, efek ke kinerja baru dirasakan kuartal III dan IV 2022," ungkapnya. 

Sebagai informasi, MGLV merupakan perusahaan yang belum lama ini mencatatkan sahamnya di BEI. Pada 8 Juni 2021, MGLV berhasil meraup dana segar sebanyak Rp 54 miliar. Dennis bilang, sampai dengan saat ini dana hasil IPO baru terpakai sedikit. Maka dari itu, pihaknya akan fokus menggunakan dana hasil IPO untuk menunjang ekspansi ke depannya. 

Selanjutnya: Wijaya Karya (WIKA) kantongi sejumlah proyek prestisius

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi