Panca Budi Idaman (PBID) Berencana Stock Split Saham Dengan Rasio 1:4



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) mengumumkan rencana pemecahan saham (stock split) dengan rasio pemecahan 1:4. Atas rencana aksi korporasi ini, PBID akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada 13 Mei 2024.

Manajemen PBID menerangkan rencana stock split dilakukan dalam rangka meningkatkan likuiditas saham dengan memperluas basis investor. "Stock Split akan menyebabkan harga saham Perseroan menjadi terjangkau bagi investor perorangan (ritel). Dengan demikian diharapkan akan meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham Perseroan," mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/4).

Adapun, modal dasar PBID berjumlah Rp 600 miliar atas 6 miliar saham, yang masing-masing bernilai nominal Rp 100. Dari modal dasar tersebut, telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 1.875.000.000 (1,87 miliar) saham.


Baca Juga: PBID Bidik Penjualan dan Laba Naik 10% di Tahun 2024

Dengan rasio 1 saham lama menjadi 4 saham baru, berikut nilai nominal jumlah saham PBID sebelum dan sesudah stock split:

Sebelum stock split:

  • Nilai nominal: Rp 100
  • Jumlah modal dasar: 6 miliar saham
  • Jumlah modal ditempatkan dan disetor: 1,87 miliar saham
  • Jumlah saham dalam portepel: 4,12 miliar saham.
Sesudah stock split:

  • Nilai nominal: Rp 25
  • Jumlah modal dasar: 24 miliar saham
  • Jumlah modal ditempatkan dan disetor: 7,5 miliar saham
  • Jumlah saham dalam portepel: 16,5 miliar saham.
Baca Juga: Panca Budi Idaman (PBID) Kantongi Laba Bersih Rp 374 Miliar di Tahun 2023

Sebagai informasi, dari sisi kinerja, PBID meraih penjualan bersih senilai Rp 4,70 triliun sepanjang tahun 2023. Penjualan bersih emiten yang bergerak di industri barang plastik ini turun 6,56% dibandingkan tahun 2022, yang kala itu menyentuh Rp 5,03 triliun.

Meski begitu, PBID masih berhasil mendongkrak keuntungan. Pada tahun 2023, PBID meraih laba bersih sebesar Rp 374,15 miliar. Tumbuh 6,03% dibandingkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk PBID pada tahun 2022 sebesar Rp 352,85 miliar. 

Dari sisi pergerakan saham, hingga pukul 11:14 WIB perdagangan Rabu (3/4), harga PBID naik 3,02% ke level Rp 1.535 per saham.  Saham PBID mengakumulasi penguatan 15,85% secara year to date.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati