KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Awal tahun 2019 ini harga minyak dunia mencapai level rendah sekitar US$ 50 - US$ 60 per barrel, jika dibandingkan dengan harga minyak dunia di tahun kemarin yang mencapai level US$ 70 per barrel. Hal ini ditengarai berimplikasi pada industri petrokimia, khususnya sektor hilir yang memproduksi plastik. Mengenai fluktuasi harga minyak menurut Tan Hendra, Direktur PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID), tidak berkorelasi terlalu langsung dengan bisnis plastik. Produsen kantung plastik ini menilai ketersediaaan bahan baku plastik dan barang jadi mempunyai supply dan demand nya tersendiri. "Fluktuasi harga minyak memang berkolerasi terhadap harga bahan baku namun berkolerasi tidak langsung karena dalam waktu beberapa tahun belakangan ini, bahan baku biji plastik bukan hanya dari minyak tetapi dapat diproduksi dari gas, batubara," urainya kepada Kontan.co.id, Selasa (29/1).
Panca Budi Idaman (PBID) sebut bisnis belum terdampak meski harga minyak turun
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Awal tahun 2019 ini harga minyak dunia mencapai level rendah sekitar US$ 50 - US$ 60 per barrel, jika dibandingkan dengan harga minyak dunia di tahun kemarin yang mencapai level US$ 70 per barrel. Hal ini ditengarai berimplikasi pada industri petrokimia, khususnya sektor hilir yang memproduksi plastik. Mengenai fluktuasi harga minyak menurut Tan Hendra, Direktur PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID), tidak berkorelasi terlalu langsung dengan bisnis plastik. Produsen kantung plastik ini menilai ketersediaaan bahan baku plastik dan barang jadi mempunyai supply dan demand nya tersendiri. "Fluktuasi harga minyak memang berkolerasi terhadap harga bahan baku namun berkolerasi tidak langsung karena dalam waktu beberapa tahun belakangan ini, bahan baku biji plastik bukan hanya dari minyak tetapi dapat diproduksi dari gas, batubara," urainya kepada Kontan.co.id, Selasa (29/1).