KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) membagian dividen sebesar Rp 412,5 miliar dari labanya kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2024.

Dividen ini dijadwalkan akan dibayarkan per Juni 2025. Para pemegang saham emiten produsen kemasan plastik ini diperkirakan akan mendapatkan sekitar Rp 55 per lembar saham. 

“Kami juga ingin menyampaikan pembagian deviden tahun 2024 di mana PT Pancaburi Daman TBK akan membagikan deviden tunai pada bulan Juni 2025 sebesar Rp 412,5 miliar atau sebesar Rp 55 setiap lembar saham ditetapkan sebagai deviden tunai,” ujar Direktur Panca Budi Idaman (PBID) Vicky Taslim di public ekspose di Jakarta, Jumat (23/5).

Pendapatan Melesat & Beban Turun, Profitabilitas GOTO Membaik di Q2-2025

Nilai tebaran dividen PBID pada tahun buku 2024 itu mencerminkan 85% dari laba. Kemudian, sebesar Rp 3 miliar akan dimanfaatkan sebagai cadangan guna memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas. Lalu, sisanya ditetapkan sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.

Baca Juga: Kabar Gembira, Vale Indonesia (INCO) Menyebar Dividen Tunai Jumbo

Ada pun, dalam agenda tersebut dipaparkan secara umum kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2024 tercatat cukup baik. 

Penjualan usaha bersih Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp 542,68 miliar atau sebesar 11,54% (YoY) dari Rp 4.703,22 miliar pada tanggal 31 Desember 2023 menjadi Rp 5.245,90 miliar pada tanggal 31 Desember 2024. Peningkatan penjualan tersebut disebabkan karena meningkatnya nilai penjualan di pasar domestik.

Kemudian, untuk Laba bersih tahun 2024 mengalami kenaikan 29,57% dari Rp 375,98 miliar pada tahun 2023 menjadi sebesar Rp 487,17 miliar pada tahun 2024.  

“Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan laba bruto yang disebabkan oleh penurunan harga pokok penjualan,” tambah Vicky.

Lebih lanjut, melihat kinerja positif yang ditorehkan perusahaan sepanjang tahun 2024 ini, pada tahun 2025, perusahaan telah menargetkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 10%.

“Di masa mendatang, kami optimis dapat meningkatkan pencapaian kinerja perusahaan seiring dengan menghadapi kendala dan tentangan bisnis. Kami berkomitmen untuk memperluas masa pasar dan jangkauan, meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, meningkatkan grant value, meningkatkan inovasi dan diversifikasi produk, serta melakukan efisiensi operasional,” jelas Vicky.

Baca Juga: FKS Group (AISA) Anggarkan Capex Rp 100 Miliar di 2025, Ini Fokus Penggunaanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News