KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk optimistis penjualan di semester II 2019 bisa lebih baik dibanding semester I 2019. Hal ini dikarenakan tidak adanya katalis-katalis negatif yang sebelumnya dinilai sempat menghambat penjualan di semester I. “Semester pertama kan kita ada libur lebaran dua minggu, belum lagi ada pengaruh tahun politik,“ ujar Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Panca Budi Idaman Tbk, Lukman Hakim kepada Kontan.co.id (05/10). Meskipun begitu, realisasi penjualan PT Panca Budi Idaman Tbk di paruh pertama tahun ini tidak jauh meleset dari target yang telah ditetapkan.
Menilik Laporan Keuangan di semester I 2019, produsen kantong plastik dan bijih plastik yang memiliki kode saham PBID ini telah mencatatkan penjualan sebesar Rp 2,26 triliun. Baca Juga: Kebut Pembangunan Pabrik Pemalang, PBID Ingin Jadi Penguasa Pasar Capaian ini bertumbuh sebesar 13,74% bila dibandingkan dengan realisasi penjualan di semester I 2018 yang mencapai Rp 1,98 triliun. Sementara itu, target pertumbuhan penjualan tahunan yang telah dipatok oleh perseroan pada tahun ini adalah sebesar 15%. Artinya, katalis negatif yang ada pada paruh pertama tahun 2019 tidak membuat realisasi penjualan meleset jauh dari target yang telah ditetapkan. Dengan absennya katalis-katalis di atas pada paruh kedua tahun ini, Lukman mengaku optimistis realisasi penjualan PBID diyakini akan membuat target pertumbuhan penjualan menjadi lebih mudah untuk dikejar. Selain itu, penjualan kantong plastik hingga akhir tahun juga diyakini masih memiliki prospek yang baik. Menurut Lukman, peran kantong plastik untuk sektor makanan dan minuman masih sulit digantikan. Baca Juga: Panca Budi Idaman (PBID) proyeksikan pabrik barunya selesai awal tahun depan Hal ini disebabkan barang substitusi yang ada masih terbilang mahal serta memiliki jumlah yang terbatas. Oleh karena itu, perseroan juga berencana untuk meningkatkan porsi penjualan kantong plastik hingga 65%.