KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla telah empat tahun bergulir. Sejak awal menjabat Jokowi mendengungkan program tol laut dan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur membuat kinerja sejumlah emiten konstruksi dan kelautan terpengaruh. Emiten-emiten sektor konstruksi di antaranya PT Waskita Karya (persero) Tbk (WSKT), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). Sementara emiten sektor kelautan dan perikanan ada PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP), PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) dan PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO). Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada mengatakan, kinerja saham-saham di dua sektor tersebut cenderung menurun selama kurun waktu empat tahun terakhir ini. "Alasannya karena para pelaku pasar hanya memanfaatkan sentimen di awal terpilihnya Jokowi-JK. Di awal terpilihnya Jokowi-JK mengalami kenaikan tapi setelah itu kembali turun," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (23/10).
Pandangan analis terkait emiten konstruksi dan kelautan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla telah empat tahun bergulir. Sejak awal menjabat Jokowi mendengungkan program tol laut dan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur membuat kinerja sejumlah emiten konstruksi dan kelautan terpengaruh. Emiten-emiten sektor konstruksi di antaranya PT Waskita Karya (persero) Tbk (WSKT), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). Sementara emiten sektor kelautan dan perikanan ada PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP), PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) dan PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO). Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada mengatakan, kinerja saham-saham di dua sektor tersebut cenderung menurun selama kurun waktu empat tahun terakhir ini. "Alasannya karena para pelaku pasar hanya memanfaatkan sentimen di awal terpilihnya Jokowi-JK. Di awal terpilihnya Jokowi-JK mengalami kenaikan tapi setelah itu kembali turun," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (23/10).