Pandemi belum berakhir, Kadin ajak pengusaha terus bergerak salurkan bantuan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang melawan pandemi Covid-19 belum usai. Selama satu setengah tahun ini gelombang pandemi telah menggulung perekonomian dan melumpuhkan mobilitas masyarakat. Sektor usaha tertekan, bahkan banyak yang tak mampu bertahan.

Kendati sedang terhimpit, bantuan dari pelaku usaha tetap signifikan dalam meringankan beban masyarakat serta membantu pemerintah menangani pandemi. Berbagai korporasi aktif menggalang bantuan, sebagian diantaranya terhimpun bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid memberikan apresiasi kepada para pengusaha serta perusahaan-perusahaan yang selama ini bahu-membahu turut membantu pemerintah dan masyarakat. Sejumlah penggalangan dan penyaluran donasi pun marak dilakukan.


Misalnya, para pengusaha yang berhimpun melalui wadah Pengusaha Peduli NKRI yang belum lama ini bergerak melakukan aksi kemanusiaan dengan menggandeng Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Melalui gerakan ini, para pengusaha yang menggalang donasi mengalokasikannya untuk pengadaan bantuan sekitar 35.000 ton beras bagi 7 juta kepala keluarga. Selain itu, ada juga pembagian kosentrator oksigen, aktivasi sentra vaksin, serta menyalurkan obat-obatan bagi pasien Covid-19.

Adapun, perusahaan yang bergabung dalam donasi itu, antara lain Sinar Mas, Agung Sedayu Group, Astra International, Djarum Foundation, Indofood Sukses Makmur, Barito Pacific, Intisumber Bajasakti, First Resources Ltd., HM Sampoerna, Panin Group, Triputra Group, KPN Corp, Gan Konsulindo, Garudafood Putra Putri Jaya, serta PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul.

Baca Juga: Vaksinasi hingga distribusi oksigen, Sinar Mas galang bantuan untuk menangani pandemi

Inisiatif Pengusaha Peduli NKRI sudah berjalan sejak awal pandemi pada Maret 2020 lalu, dan telah menggalang dana lebih dari Rp 660 miliar.

Bantuan diwujudkan dalam bentuk bahan pangan untuk masyarakat, beserta peralatan kesehatan seperti ventilator, alat pelindung diri, peralatan uji cepat Covid-19, masker bagi para tenaga kesehatan dan fasilitas medis melalui koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Bantuan tersebut tersebar ke 358 institusi dan 1.080 rumah sakit serta puskesmas di wilayah Jabodetabek, juga 26 provinsi lain di Indonesia.

Editor: Anna Suci Perwitasari