Pandemi berdampak bagi kinerja bisnis Sepatu Bata (BATA)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sepatu Bata Tbk (BATA) baru saja melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di hari Kamis ini, (27/8). Dalam agenda rapat salah satunya dibahas soal penggunaan laba bersih tahun buku 2019 kemarin.

Hatta Tutuko, Direktur BATA menyampaikan sepenuhnya keuntungan tahun lalu menjadi laba ditahan. "Jadi tidak ada pembagian dividen, sebab di situasi seperti ini kami fokus bagaimana perusahaan bisa survive," ujarnya dalam paparan publik virtual, Kamis (27/8).

Lebih lanjut ia bilang waktu awal pandemi dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) banyak toko dan ritel BATA yang harus berhenti beroperasi. Selain itu juga permintaan sepatu di tingkat domestik juga belum mampu mengangkat bisnis sektor industri ini.


Baca Juga: Sepatu Bata (BATA) akan menebar dividen interim, catat jadwalnya

Alhasil selama kuartal pertama tahun ini, perseroan membukukan penurunan penjualan bersih 19% secara tahunan menjadi Rp 150,54 miliar. Dengan perolehan bottom line, rugi bersih Rp 8,07 miliar padahal di semester pertama tahun lalu perusahaan masih mampu membukukan laba bersih Rp 2,58 miliar.

Untuk capaian kinerja semester pertama ini, manajemen enggan membeberkan terlebih dahulu sebab prosesnya harus melewati pengumuman di website Bursa Efek Indonesia.

Sedangkan terkait proyeksi bisnis satu tahun ke depan, manajemen juga belum dapat membagikan detailnya lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto