KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona membuat bisnis konstruksi dan penjualan tanah industri milik PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menurun. Hingga kuartal 1 tahun 2020, Surya Semesta Internusa melaporkan rugi bersih sebesar Rp 17 miliar. Rugi bersih tersebut lebih tinggi dari rugi kuartal 1 tahun 2019 sebesar Rp 11 miliar. Sejatinya, pendapatan SSIA kuartal 1 tahun 2020 masih tumbuh 7,1% secara year on year (yoy) menjadi Rp 882 miliar. Tapi margin laba kotor menurun dari 23% menjadi 20,4% di tahun kuartal 1-2020. Sementara margin laba operasional SSIA turun dari 4,4% menjadi 3,5% secara tahunan. Penurunan tersebut disebabkan pendapatan kawasan industri yang menurun tajam. SSIA terbantu karena pendapatan dari segmen jasa konstruksi yang naik dua digit 11,8% secara tahunan menjadi Rp 652 miliar. Pendapatan segmen jasa konstruksi SSIA menyumbang 74% dari total pendapatan di kuartal 1 tahun 2020. Tapi Yasmin Soulisa Analis Ciptadana Sekuritas dalam riset 8 Mei 2020 menilai, pendapatan kontrak baru SSIA bakal melunak karena pandemi Covid 19.
Pandemi bikin kinerja SSIA merosot, ini alasan analis masih sarankan beli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona membuat bisnis konstruksi dan penjualan tanah industri milik PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menurun. Hingga kuartal 1 tahun 2020, Surya Semesta Internusa melaporkan rugi bersih sebesar Rp 17 miliar. Rugi bersih tersebut lebih tinggi dari rugi kuartal 1 tahun 2019 sebesar Rp 11 miliar. Sejatinya, pendapatan SSIA kuartal 1 tahun 2020 masih tumbuh 7,1% secara year on year (yoy) menjadi Rp 882 miliar. Tapi margin laba kotor menurun dari 23% menjadi 20,4% di tahun kuartal 1-2020. Sementara margin laba operasional SSIA turun dari 4,4% menjadi 3,5% secara tahunan. Penurunan tersebut disebabkan pendapatan kawasan industri yang menurun tajam. SSIA terbantu karena pendapatan dari segmen jasa konstruksi yang naik dua digit 11,8% secara tahunan menjadi Rp 652 miliar. Pendapatan segmen jasa konstruksi SSIA menyumbang 74% dari total pendapatan di kuartal 1 tahun 2020. Tapi Yasmin Soulisa Analis Ciptadana Sekuritas dalam riset 8 Mei 2020 menilai, pendapatan kontrak baru SSIA bakal melunak karena pandemi Covid 19.