KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2020-2029. Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia diyakini akan berpengaruh banyak terhadap isi RUPTL tersebut. Vice President Public Relations PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri mengatakan, pandemi Covid-19 membuat beban listrik PLN menjadi lebih rendah dari kondisi normal. Akibatnya, penjualan listrik PLN di tahun 2020 diperkirakan tumbuh minus sekitar 6,13% dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagai gambaran, tahun 2019 penjualan listrik PLN tercatat sebesar 245,52 TerraWatthour (TWh) atau tumbuh 4,65% secara tahunan. Namun, hasil tersebut masih di bawah target penjualan listrik PLN kala itu yang mencapai 248,8 TWh dengan persentase pertumbuhan 7,06% secara tahunan.
Pandemi corona bisa pengaruhi target PLN dalam RUPTL 2020-2029
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2020-2029. Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia diyakini akan berpengaruh banyak terhadap isi RUPTL tersebut. Vice President Public Relations PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri mengatakan, pandemi Covid-19 membuat beban listrik PLN menjadi lebih rendah dari kondisi normal. Akibatnya, penjualan listrik PLN di tahun 2020 diperkirakan tumbuh minus sekitar 6,13% dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagai gambaran, tahun 2019 penjualan listrik PLN tercatat sebesar 245,52 TerraWatthour (TWh) atau tumbuh 4,65% secara tahunan. Namun, hasil tersebut masih di bawah target penjualan listrik PLN kala itu yang mencapai 248,8 TWh dengan persentase pertumbuhan 7,06% secara tahunan.