KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus positif Covid-19 yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir menjadi sentimen positif terhadap sektor kesehatan. Head of Investment PT Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe mencermati, sentimen Covid-19 berdampak lebih mini terhadap saham-saham farmasi dibandingkan saham rumah sakit dan layanan kesehatan laboratorium. Kiswoyo mengungkapkan, dia cenderung netral terhadap saham-saham farmasi karena industri ini memiliki beberapa tantangan, salah satunya sebagian besar bahan baku obat yang masih impor. Selain itu, produk-produk farmasi biasanya terikat aturan sehingga margin harganya cenderung tipis. Kiswoyo mencontohkan, emiten farmasi tidak bisa memaksimalkan margin dari obat-obatan pendukung penanganan Covid-19 yang memiliki permintaan tinggi saat ini. Apalagi beredar kabar, akan ada aturan distribusi obat-obatan yang bertujuan menstabilkan kondisi permintaan dan penawaran sehingga tidak terjadi kelangkaan.
Pandemi Covid-19 berdampak terbatas terhadap saham-saham farmasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus positif Covid-19 yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir menjadi sentimen positif terhadap sektor kesehatan. Head of Investment PT Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe mencermati, sentimen Covid-19 berdampak lebih mini terhadap saham-saham farmasi dibandingkan saham rumah sakit dan layanan kesehatan laboratorium. Kiswoyo mengungkapkan, dia cenderung netral terhadap saham-saham farmasi karena industri ini memiliki beberapa tantangan, salah satunya sebagian besar bahan baku obat yang masih impor. Selain itu, produk-produk farmasi biasanya terikat aturan sehingga margin harganya cenderung tipis. Kiswoyo mencontohkan, emiten farmasi tidak bisa memaksimalkan margin dari obat-obatan pendukung penanganan Covid-19 yang memiliki permintaan tinggi saat ini. Apalagi beredar kabar, akan ada aturan distribusi obat-obatan yang bertujuan menstabilkan kondisi permintaan dan penawaran sehingga tidak terjadi kelangkaan.