KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus positif Covid-19 di seluruh dunia masih bertambah. Namun peluang pandemi berubah menjadi endemi mungkin saja terjadi asalkan seluruh pihak berkolaborasi untuk meningkatkan kekebalan masyarakat. Hingga saat ini, negara-negara di dunia masih berjuang mengatasi pandemi Covid-19. Biarpun begitu, sejumlah pengamat memprediksi pandemi Covid-19 akan menjadi endemi pada tahun 2022. Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan indikator pandemi telah bertransisi menjadi endemi ialah jika kekebalan masyarakat meningkat terhadap virus seiring dengan akselerasi vaksinasi maupun infeksi alamiah. "Sehingga angka perawatan dan kematian pun menurun," katanya dalam agenda Keterangan Pers di Graha BNPB secara daring, Kamis (19/8).
Baca Juga: Update vaksinasi Covid-19, 20 Agustus: Ada penambahan vaksinasi 842.736 Perlu dicatat bahwa status endemi bukan berarti virus penyebab pandemi hilang sepenuhnya. Satgas Penanganan Covid-19 menggambarkan endemi sebagai situasi kasus pandemi yang terkendali. Sementara penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) merupakan instrumen pemerintah untuk mengendalikan penambahan kasus Covid-19. Instrumen itu berjalan bersamaan dengan penerapan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Termasuk, pula implementasi 3T yaitu testing, tracing dan treatment. Lewat ketiga instrumen itu, pemerintah berharap transisi pandemi Covid-19 menjadi endemi dapat segera tercapai. "Tetapi dengan syarat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat harus bisa menyukseskan kebijakan yang telah ada agar signifikan hasilnya," harap Wiku. Baca Juga: Pasien sembuh Covid-19 terus meningkat mencapai 3.499.037 orang Informasi saja, endemi adalah penyakit yang muncul di wilayah tertentu. Penyakit tersebut akan selalu ada di daerah tersebut tapi jumlah kasusnya rendah. Sementara pandemi adalah penyakit yang terjadi serempak di wilayah geografis yang sangat luas. Cakupannya bisa mencapai seluruh dunia seperti Covid-19.