KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, untuk menekan laju penyebaran Covid-19 rupanya menggerus bisnis kartu kredit perbankan. Hingga tengah tahun ini, bisnis kartu kredit perbankan nampak masih terkontraksi. PT Bank OCBC NISP misalnya, mencatatkan volume kartu kredit hingga Mei 2021 masih -2% secara year on year (yoy), dan Bank CIMB Niaga melihat di industri nampaknya juga belum kembali normal. “Mayoritas karena dampak covid-19 terhadap travel related transaction yang masih jauh dari normal, walaupun transaksi e-commerce meningkat tinggi. Akan tetapi, ticket size relatif lebih kecil dibandingkan dengan travel related,” ujar Direktur Konsumer CIMB Niaga, Lani Darmawan kepada KONTAN pada Selasa (6/7).
Pandemi Covid-19 gerus bisnis kartu kredit perbankan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, untuk menekan laju penyebaran Covid-19 rupanya menggerus bisnis kartu kredit perbankan. Hingga tengah tahun ini, bisnis kartu kredit perbankan nampak masih terkontraksi. PT Bank OCBC NISP misalnya, mencatatkan volume kartu kredit hingga Mei 2021 masih -2% secara year on year (yoy), dan Bank CIMB Niaga melihat di industri nampaknya juga belum kembali normal. “Mayoritas karena dampak covid-19 terhadap travel related transaction yang masih jauh dari normal, walaupun transaksi e-commerce meningkat tinggi. Akan tetapi, ticket size relatif lebih kecil dibandingkan dengan travel related,” ujar Direktur Konsumer CIMB Niaga, Lani Darmawan kepada KONTAN pada Selasa (6/7).