KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang kunjung tak tertangani dengan baik akan mempengaruhi kinerja sektor manufaktur. Beberapa sektor industri diperkirakan akan memperoleh pertumbuhan negatif tahun ini. Industri tekstil misalnya, diperkirakan sampai akhir tahun nanti pertumbuhannya sekitar minus 1%. "Kami juga tidak terlalu yakin dengan momen natal dan tahun baru bisa mengangkat pertumbuhan," terang Rizal Rakhman, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) kepada Kontan.co.id, Kamis (17/9). Sebab saat ini daya beli masyarakat masih belum menguat, apalagi pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) turut menghambat penjualan produk di tingkat ritel. Lantaran permintaan yang menyusut maka produksi pabrikan akan berkurang.
Pandemi covid-19 menghambat laju pertumbuhan sektor manufaktur sepanjang tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang kunjung tak tertangani dengan baik akan mempengaruhi kinerja sektor manufaktur. Beberapa sektor industri diperkirakan akan memperoleh pertumbuhan negatif tahun ini. Industri tekstil misalnya, diperkirakan sampai akhir tahun nanti pertumbuhannya sekitar minus 1%. "Kami juga tidak terlalu yakin dengan momen natal dan tahun baru bisa mengangkat pertumbuhan," terang Rizal Rakhman, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) kepada Kontan.co.id, Kamis (17/9). Sebab saat ini daya beli masyarakat masih belum menguat, apalagi pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) turut menghambat penjualan produk di tingkat ritel. Lantaran permintaan yang menyusut maka produksi pabrikan akan berkurang.