KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Peritel terbesar kedua dunia H&M asal Swedia berencana untuk menutup 250 tokonya secara global. Penutupan akan dilakukan tahun 2021 setelah perusahaan mengatakan pandemi Covid-19 telah menarik lebih banyak pembeli secara online. Meskipun dikatakan penjualan terus pulih pada bulan September, penjualan H&M masih 5% lebih rendah dibandingkan bulan yang sama di tahun 2019. Saat ini H&M memiliki 5.000 toko di seluruh dunia, tetapi belum jelas berapa banyak penutupan di Inggris. "Terlalu dini bagi kami untuk memberikan rincian tentang ini, jumlahnya akan berbeda dari pasar [nasional] ke pasar," kata CEO H&M Helena Helmersson, Jumat, 2 Oktober 2020.
Pandemi Covid-19 merontokkan bisnis H&M, peritel Swedia itu bakal tutup 250 toko
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Peritel terbesar kedua dunia H&M asal Swedia berencana untuk menutup 250 tokonya secara global. Penutupan akan dilakukan tahun 2021 setelah perusahaan mengatakan pandemi Covid-19 telah menarik lebih banyak pembeli secara online. Meskipun dikatakan penjualan terus pulih pada bulan September, penjualan H&M masih 5% lebih rendah dibandingkan bulan yang sama di tahun 2019. Saat ini H&M memiliki 5.000 toko di seluruh dunia, tetapi belum jelas berapa banyak penutupan di Inggris. "Terlalu dini bagi kami untuk memberikan rincian tentang ini, jumlahnya akan berbeda dari pasar [nasional] ke pasar," kata CEO H&M Helena Helmersson, Jumat, 2 Oktober 2020.