KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 turut mengungkit permintaan gas medik dari kalangan rumah sakit. Gas oksigen yang biasa digunakan dalam keadaan darurat, sebagai pertolongan pertama, maupun sebagai terapi PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), kini meningkat kebutuhannya bersamaan dengan penangan pasien Covid-19 yang marak. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) drg. Iing Ichsan Hanafi mengatakan, kebutuhan gas oksigen di rumah sakit swasta yang menangani pasien Covid-19 terus mengalami kenaikan. Berdasarkan perkiraan Iing, kenaikannya mencapai lebih dari 30% di bulan Januari 2021 ini. “Kebutuhan oksigen memang meningkat sekali untuk rumah sakit yang melayani pasien Covid-19,” ujar Iing kepada Kontan.co.id, Selasa (19/1). Perkiraan Iing, tren kebutuhan gas oksigen akan terus tinggi selama tingkat keterisian tempat tidur atawa bed occupancy ratio untuk pasien Covid-19 masih tinggi. Catatan saja, saat ini ARSSI menaungi lebih dari rumah sakit swasta. Sekitar 360 rumah sakit swasta di antaranya menangani pasien Covid-19 saat ini. Menurut catatan Iing, saat ini bed occupancy ratio untuk pasien Covid-19 di rumah sakit swasta sudah berada di atas 80%.
Pandemi Covid-19 turut mengungkit permintaan gas medik dari kalangan rumah sakit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 turut mengungkit permintaan gas medik dari kalangan rumah sakit. Gas oksigen yang biasa digunakan dalam keadaan darurat, sebagai pertolongan pertama, maupun sebagai terapi PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), kini meningkat kebutuhannya bersamaan dengan penangan pasien Covid-19 yang marak. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) drg. Iing Ichsan Hanafi mengatakan, kebutuhan gas oksigen di rumah sakit swasta yang menangani pasien Covid-19 terus mengalami kenaikan. Berdasarkan perkiraan Iing, kenaikannya mencapai lebih dari 30% di bulan Januari 2021 ini. “Kebutuhan oksigen memang meningkat sekali untuk rumah sakit yang melayani pasien Covid-19,” ujar Iing kepada Kontan.co.id, Selasa (19/1). Perkiraan Iing, tren kebutuhan gas oksigen akan terus tinggi selama tingkat keterisian tempat tidur atawa bed occupancy ratio untuk pasien Covid-19 masih tinggi. Catatan saja, saat ini ARSSI menaungi lebih dari rumah sakit swasta. Sekitar 360 rumah sakit swasta di antaranya menangani pasien Covid-19 saat ini. Menurut catatan Iing, saat ini bed occupancy ratio untuk pasien Covid-19 di rumah sakit swasta sudah berada di atas 80%.