Pandemi global memburuk, virus corona AS melampaui 4 juta kasus



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Berdasarkan perhitungan Reuters, Amerika Serikat pada Kamis (23/7/2020) mencatatkan total lebih dari 4 juta kasus infeksi virus corona sejak kasus pertama didokumentasikan pada Januari. Ini mencerminkan peningkatan pandemi secara nasional.

Amerika Serikat membutuhkan 98 hari untuk mencapai satu juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi. Akan tetapi, negara ini hanya membutuhkan waktu 16 hari untuk mencatatkan peningkatan kasus dari 3 juta menjadi 4 juta. Jika dilihat secara total, setidaknya satu dari 82 orang Amerika telah terinfeksi pada beberapa titik dalam pandemi ini.

Baca Juga: virus corona ditemukan lagi di Gedung Putih, bagaimana nasib Presiden Donald Trump?


Data Reuters juga menunjukkan, jumlah rata-rata kasus baru sekarang meningkat lebih dari 2.600 kasus per jam secara nasional, yang merupakan tingkat tertinggi di dunia.

Ketika episentrum wabah AS telah menyebar dari New York ke Selatan dan Barat, pejabat federal, negara bagian, dan lokal telah berselisih mengenai cara untuk memudahkan penguncian yang diterapkan pada warga Amerika dan bisnis.

Persyaratan bahwa penduduk harus mengenakan masker di depan umum telah menjadi subjek perpecahan politik yang sengit, karena banyak kalangan konservatif berpendapat bahwa perintah semacam itu melanggar Konstitusi AS.

Baca Juga: Waspada! Mikrodroplet keluar dari orang terjangkit corona saat bernafas bisa menular

Presiden AS Donald Trump, seorang Republikan yang sebelumnya telah menolak aturan pengenaan masker nasional dan enggan memakainya sendiri, pada minggu ini berbalik arah dan mendorong warga Amerika untuk melakukannya.

“Kita harus melakukan langkah-langkah mitigasi: pakai masker, hindari keramaian. Kita tidak akan melihat angka rawat inap dan kematian turun selama beberapa minggu karena ada beberapa indikator yang tertinggal, tetapi kami ingin mengubah gelombang itu," jelas asisten Menteri  Kesehatan AS Brett Giroir kepada Fox News Network dalam sebuah wawancara. Giroir juga mendorong untuk hasil tes yang lebih cepat. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie