KONTAN.CO.ID - Virus korona tidak hanya menyebabkan pandemi Covid 19. Virus yang resminya bernama SARS-CoV-2 itu juga mengakibatkan pandemi misinformasi. Ya, selama pandemi Covid 19, dunia seakan dibanjiri dengan berbagai spekulasi dan teori konspirasi, kabar yang tidak bisa diverifikasi, hingga informasi yang jelas-jelas keliru. Kabar yang tidak benar, alias hoaks tentang virus korona itu tumbuh subur di berbagai platform media sosial, semacam Facebook, Twitter hingga Youtube. Bentuknya tak cuma informasi yang jelas-jelas keliru, tetapi bisa juga berupa teori konspirasi, spekulasi yang tidak memiliki dasar hingga klaim yang tidak bisa diverifikasi. Di dalam negeri, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menghitung ada 544 berita palsu tentang virus corona yang beredar sepanjang tahun ini. Jumlah hoaks yang dihitung Kementerian Komunikasi dan Informatika malah lebih tinggi lagi, yaitu mencapai 1.160 hoaks. Dan angka itu tercatat selama periode yang lebih pendek, yaitu 23 Januari hingga 1 April 2020 saja.
Pandemi Hoaks
KONTAN.CO.ID - Virus korona tidak hanya menyebabkan pandemi Covid 19. Virus yang resminya bernama SARS-CoV-2 itu juga mengakibatkan pandemi misinformasi. Ya, selama pandemi Covid 19, dunia seakan dibanjiri dengan berbagai spekulasi dan teori konspirasi, kabar yang tidak bisa diverifikasi, hingga informasi yang jelas-jelas keliru. Kabar yang tidak benar, alias hoaks tentang virus korona itu tumbuh subur di berbagai platform media sosial, semacam Facebook, Twitter hingga Youtube. Bentuknya tak cuma informasi yang jelas-jelas keliru, tetapi bisa juga berupa teori konspirasi, spekulasi yang tidak memiliki dasar hingga klaim yang tidak bisa diverifikasi. Di dalam negeri, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menghitung ada 544 berita palsu tentang virus corona yang beredar sepanjang tahun ini. Jumlah hoaks yang dihitung Kementerian Komunikasi dan Informatika malah lebih tinggi lagi, yaitu mencapai 1.160 hoaks. Dan angka itu tercatat selama periode yang lebih pendek, yaitu 23 Januari hingga 1 April 2020 saja.