KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 yang terjadi sepanjang 2020 tampaknya ikut mempengaruhi kinerja dari PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (Tugu Insurance). Tercatat, laba tahun berjalan dari emiten berkode TUGU ini hanya membukukan laba sebesar Rp 271 miliar atau turun 46% yoy Direktur Pemasaran Asuransi Minyak dan Gas Bumi Tugu Insurance Budi P Amir mengatakan bahwa tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan. Ia menyebutkan dengan adanya pandemi covid-19, pelemahan ekonomi, bencana banjir di awal tahun, penurunan ICP (Indonesia Crude Price), penurunan harga properti serta pelemahan pasar saham menjadi kontributor utama terjadinya penurunan laba Tugu Insurance. “Sejak terjadinya pandemi, Tugu Insurance terus melakukan improvement dalam proses bisnisnya terutama dengan melakukan implementasi teknologi untuk memastikan agar produk dan layanan yang diberikan bisa tetap terjaga dan tidak terjadi penurunan kualitas. Kami percaya nilai ini akan menjadi pertimbangan bagi pelanggan baik individu maupun korporat di masa yang akan datang dalam memilih produk asuransi,” ujar Budi seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (5/5).
Pandemi ikut menekan kinerja Tugu Insurance pada tahun 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 yang terjadi sepanjang 2020 tampaknya ikut mempengaruhi kinerja dari PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (Tugu Insurance). Tercatat, laba tahun berjalan dari emiten berkode TUGU ini hanya membukukan laba sebesar Rp 271 miliar atau turun 46% yoy Direktur Pemasaran Asuransi Minyak dan Gas Bumi Tugu Insurance Budi P Amir mengatakan bahwa tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan. Ia menyebutkan dengan adanya pandemi covid-19, pelemahan ekonomi, bencana banjir di awal tahun, penurunan ICP (Indonesia Crude Price), penurunan harga properti serta pelemahan pasar saham menjadi kontributor utama terjadinya penurunan laba Tugu Insurance. “Sejak terjadinya pandemi, Tugu Insurance terus melakukan improvement dalam proses bisnisnya terutama dengan melakukan implementasi teknologi untuk memastikan agar produk dan layanan yang diberikan bisa tetap terjaga dan tidak terjadi penurunan kualitas. Kami percaya nilai ini akan menjadi pertimbangan bagi pelanggan baik individu maupun korporat di masa yang akan datang dalam memilih produk asuransi,” ujar Budi seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (5/5).