KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi kartu kredit perbankan pada tahun 2021 masih belum bisa kembali pada kondisi sebelum pandemi Covid-19. Pasalnya, aktivitas
traveling bergerak, terutama untuk
traveling ke luar negeri. Namun, tahun ini perbankan optimis transaksi kartu kredit akan membaik dan tumbuh positif sejalan dengan kondisi pandemi yang semakin terkendali. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya masih mencatatkan penurunan
sales volume transaksi kartu kredit sebesar 6% secara
year on year (YoY) menjadi Ro 26,7 triliun sepanjang 2021. Namun,
outstanding atau baki debet kartu kredit bank ini sudah tercatat positif dimana per kuartal III saja naik 1,2% YoY.
General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI, Grace Situmeang mengatakan, perbaikan pandemi akan berdampak pada bisnis kartu kredit dengan peningkatan transaksi pada sektor konsumtif, termasuk kategori
travel. "Pertumbuhan volume
sales kartu kredit tahun ini kami proyeksikan tumbuh lebih dari 2,75%," katanya pada Kontan.co.id. Jumat (14/1).
Baca Juga: Kendati Jumlah Pemain Terus Menyusut, Kinerja Fintech Lending Terus Bertumbuh BNI terus berupaya untuk meningkatkan bisnis secara berkelanjutan dan memberikan
benefit bagi pemegang kartu. Grace bilang, transaksi kartu kredit akan difokuskan pada peningkatan Volume dari transaksi
new life style experience,
travel related, transaksi
e-commerce dan peningkatan transaksi VCN. Disamping itu, BNI juga akan terus melakukan pengembangan fitur dan layanan baru My Credit Card di BNI Mobile Banking, serta mengoptimalkan
partnership dengan
merchant strategis baik skala nasional maupun regional. BNI kartu kredit juga memberikan kemudahan pengajuan permohonan kartu kredit secara digital. Meskipun tahun 2022 masih terdampak dengan kondisi pandemi, BNI optimis bahwa prospek kartu kredit di tahun 2022 akan membaik, dengan adanya kemudahan dalam mengajukan kartu kredit secara digital, kemudahan dan kenyamanan layanan transaksi, serta berbagai inovasi maupun penawaran program menarik.
Outstanding kartu kredit diharapkan akan tumbuh diatas 1% dibanding akhir tahun 2021 Senada, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga optimistis bisnis kartu kreditnya tahun ini dapat tumbuh positif. Hingga akhir Kuartal III 2021,
outstanding kartu kredit bank ini sudah tumbuh 26,6% jadi Rp 4,2 triliun. Apabila dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi (Desember 2019), pertumbuhannya tercatat sebesar 55%.
"Kami optimistis transaksi kartu kredit di
e-commerce masih akan tumbuh besar. Pandemi telah mendorong perubahan masyarakat menuju gaya hidup yang lebih digital. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan signifikan transaksi kartu kredit Traveloka Paylater Card melalui
channel e-commerce," kata Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan BRI.
Baca Juga: UOB Optimistis Bisnis Kartu Kredit di Indonesia Terus Tumbuh Untuk mengembangkan bisnis kartu kredit, BRI terus melakukan inovasi, diantaranya dengan pengembangan akuisisi kartu kredit berbasis digital melalui mekanisme
digital signature. BRI menargetkan bisnis Kartu Kredit BRI akan terus tumbuh secara sehat dengan beberapa strategi diantaranya meningkatkan kerja sama
co-brand untuk melayani berbagai segmen serta meningkatkan penetrasi yang lebih agresif sebagai produk
digital lending.
Editor: Tendi Mahadi