Pandemi masih berlangsung, Hotel Fitra siapkan strategi bertahan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Saat pandemi, bisnis perhotelan merupakan salah sektor yang paling terpukul. Menyiasati hal itu, PT Hotel Fitra International Tbk menjalankan berbagai strategi bertahan, 

Emiten dengan kode saham FITT ini memaksimalkan penyewaan convention hall. Biasanya untuk penyewaan ruangan rapat dan wedding dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Utama Hotel Fitra, Joni Rizal mengatakan, pihaknya melakukan  efisiensi dan penghematan biaya di semua departemen. “Kami memaksimalkan kerja dari tim marketing untuk terus menjalin kerja sama dengan pelanggan yang telah melakukan kerja sama sebelumnya. Termasuk mencari pelanggan baru, bekerjasama dengan event organizer untuk pemasaran paket wedding, bazar, pameran, serta event lain,” ujar Joni Rizal  dalam paparan publik secara daring, Senin (30/8). 

Walaupun tahun 2020  belum kondusif ,penyewaan convention hall sedikit meningkat dari 2019. Hotel yang terletak di Majalengka Jawa Barat ini sejatinya sduah bekerjasama dengan maskapai. Terutama setelah adanya Bandara Kertajati. 

Akibat pandemi, selama tahun 2020, occupancy hanya sebesar 20%-30%. Beberapa klien menunda bahkan membatalkan event, “Akibatnya perseroan hanya dapat merealisasikan pendapatan sebesar 22% dari proyeksi,” ungkap Direktur Operasional FITT, Tomi Tris. 

Hotel Fitra berharap, aktivitas di Bandara Kertajati juga cepat kembali normal sehingga pertumbuhan pendapatan akan membaik. “Hal yang kami dapat lakukan ialah efisiensi di segala bidang guna memperkecil cost operasional. Dan memaksimalkan strategi marketing dalam meningkatkan occupancy dan penyewaan convention hall dengan tetap mematuhi protokal kesehatan,” tegasnya. 

Tahun lalu, pendapatan usaha tercatat sebesar Rp 5,3 miliar. Turun dibandingkan  tahun 2019 sebesar Rp 9,4 miliar. Rugi usaha tercatat sebesar Rp 8,5 miliar. Turun dibandingkan  tahun 2019 yang juga negatif Rp 6,1 miliar.

Hotel Fitra optimistis, ,kondisi bisnis segera pulih. Seiring dengan program vaksinasi  sejak Januari 2021. Dan diharapkan menghasilkan kebijakan pelonggaran pembatasan sosial oleh pemerintah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian