KONTAN.CO.ID - ZURICH. Pandemi Covid-19 telah memaksa berbagai pemangku kebijakan melakukan penguncian wilayah atau lockdown pada tahun lalu. Riset badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan, pembatasan ini mendorong penjualan secara daring alias online menyumbang hampir seperlima dari total omzet ritel di tahun 2020. UN Conference on Trade and Development (UNCTAD) memperkirakan, penjualan online menyumbang 19% dari keseluruhan penjualan ritel pada tahun 2020, naik dari 16% di tahun sebelumnya. Hal itu merujuk kantor statistik nasional di negara-negara ekonomi besar, demikian dilaporkan Reuters pada Senin (3/5). Korea Selatan melaporkan pangsa tertinggi penjualan online mencapai 25,9%, naik dari 20,8% tahun sebelumnya. China memiliki pangsa 24,9%, Inggris 23,3% dan Amerika Serikat 14,0%.
Pandemi membuat pangsa penjualan ritel online dunia naik menjadi 19% pada tahun lalu
KONTAN.CO.ID - ZURICH. Pandemi Covid-19 telah memaksa berbagai pemangku kebijakan melakukan penguncian wilayah atau lockdown pada tahun lalu. Riset badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan, pembatasan ini mendorong penjualan secara daring alias online menyumbang hampir seperlima dari total omzet ritel di tahun 2020. UN Conference on Trade and Development (UNCTAD) memperkirakan, penjualan online menyumbang 19% dari keseluruhan penjualan ritel pada tahun 2020, naik dari 16% di tahun sebelumnya. Hal itu merujuk kantor statistik nasional di negara-negara ekonomi besar, demikian dilaporkan Reuters pada Senin (3/5). Korea Selatan melaporkan pangsa tertinggi penjualan online mencapai 25,9%, naik dari 20,8% tahun sebelumnya. China memiliki pangsa 24,9%, Inggris 23,3% dan Amerika Serikat 14,0%.