Pandemi mereda rupiah diproyeksikan lanjut menguat



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kepercayaan investor pada pasar keuangan dalam negeri meningkat seiring pandemi Covid-10 mereda. Dampak positifnya, nilai tukar rupiah jadi bergerak stabil cenderung menguat. Sementara, dolar AS cenderung bergerak stabil di tengah minim rilis data ekonomi. 

Mengutip Bloomberg, Selasa (12/10), rupiah melemah 0,07% ke Rp 14.218 per dolar AS. Sementara, rupiah di JISDOR Bank Indonesia (BI), menguat 0,11% ke Rp 14.210 per dolar AS. 

Analis Asia Valbury Futures, Lukman Leong, mengatakan, penyebaran Covid-19 yang semakin menurun menambah keyakinan investor. "Rupiah masih nyaman bergerak stabil di level Rp 14.200," kata Lukman, Selasa (12/10). 


Baca Juga: Loyo, rupiah Jisdor melemah ke Rp 14.217 per dolar AS pada Selasa (12/10)

Sementara, Lukman mengatakan krisis energi memberi sentimen negatif pada prospek pertumbuhan ekonomi AS. Dolar AS jadi tidak memiliki tenaga untuk menguat. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memproyeksikan rupiah berpotensi lanjut menguat. Sentimen positif datang dari krisis energi yang membuat harga batubara naik signifikan. Sementara, kenaikan harga minyak masih lebih rendah dari harga batubara, sehingga rupiah cenderung diuntungkan. 

David memproyeksikan rupiah di Rabu (13/10), berpotensi menguat tipis di rentang Rp 14.200 - Rp 14.250. Senada, Lukman memproyeksikan rupiah menguat terbatas di rentang Rp 14.175-Rp 14.275. 

Selanjutnya: Rupiah spot ditutup melemah ke Rp 14.218 per dolar AS pada hari ini (12/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli