Pandemi tak menyurutkan kekayaan orang terkaya di Jepang ini



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Kekayaan orang terkaya di Jepangl, Tadashi Yanai, mencapai puncaknya pada pekan lalu. Forbes mencatat kekayaan Yanai menyentuh angka US$41,6 miliar.

Kenaikan kekayaan Yanai tak lepas dari penjualan produk fashionnya melalui brand Uniqlo yang baru-baru ini mengeluarkan seri pakaian olaharaga serta masker kesehatan.

Ketika banyak bisnis jatuh di awal pandemi lalu, saham Fast Retailing yang dikelola Yanai justru naik 114%. Hal ini semakin mengokohkan Yanai di puncak daftar orang terkaya di Jepang.


Baca Juga: Lahir dari keluarga miskin, kini Lee Shau Kee sukses jadi orang terkaya di Hong Kong

Forbes mencatat Yanai memiliki 47% saham di Fast Retailing. Kekayaannya naik lebih dari dua kali lipat sejak daftar Forbes ’World’s Billionaires di mana ia menduduki peringkat ke-41 dengan kekayaan bersih US$ 19,7 miliar.

Fast Retailing milik Yanai membawahi beragam merek populer seperti Uniqlo, Theory, Helmut Lang, J Brand, dan GU. Analis pasar mengaitkan lompatan saham dengan strategi digital baru perusahaan dan fokusnya pada pakaian praktis sehari-hari yang digunakan untuk bekerja di rumah.

"Fast Retailing selalu mempromosikan konsep 'LifeWear', dan menjual pakaian yang sesuai dengan gaya bekerja dari rumah," ungkap Dairo Murata, analis senior di JP Morgan Tokyo.

Tadashi Yanai mengontrol lebih dari 3.600 toko

Melalui Fast Retailing, Tadashi Yanai berhasil menjadi orang terkaya di Jepang. Saat ini rantai ritelnya tersambung melalui lebih dari 3.600 toko di 26 pasar utama Asia, Amerika Utara, dan Eropa.

Baca Juga: Mengenal Ma Huateng, pesaing terkuat Jack Ma untuk jadi orang terkaya di China