Pandemi virus covid ancam bisnis, Pertamina petakan potensi pengembangan petrokimia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) mulai mencari celah di tengah ancaman pandemi virus corona atawa Covid-19 yang menggerus bisnis perusahaan, salah satunya lewat pengembangan petrokimia.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, pengembangan petrokimia dinilai berpotensi dilakukan di tengah ancaman pandemi virus corona.

"Kami melihat petrokimia ini permintaannya masih tinggi dan bisa diolah untuk bahan baku kimia dasar," terang Nicke dalam RDP Virtual bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (21/4).


Nicke melanjutkan, pihaknya kini menjajaki kerjasama di bidang farmasi bersama Kimia Farma untuk mengolah bahan baku kimia dasar pada kilang milik Pertamina.

Baca Juga: Melihat dampak penurunan harga minyak WTI ke industri petrokimia

Selain pengembangan Petrokimia, Nicke juga mengungkapkan, adanya potensi yang bisa diraup dari layanan logistik.

"Ada dua industri yang akan terus tumbuh (di tengah situasi bencana) yaitu farmasi dan logistik," ungkap Nicke.

Menurutnya, layanan logistik sangat mungkin dilakukan mengingat jaringan Pertamina yang telah tersebar di berbagai daerah.

Ia menambahkan, pemanfaatan SPBU sekaligus sebagai layanan logistik juga selama ini telah diterapkan di banyak negara sehingga memungkinkan untuk dilakukan oleh Pertamina.

"Produk baru atau pengembangan bisnis perlu kami lakukan karena kami melihat demand tidak bisa kembali seperti dulu. Kami sudah ada agenda transformasi digital dan ini akan kami percepat baik cara bekerja maupun cara layani konsumen," pungkas Nicke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari