Pandemic Fund akan Diluncurkan Hari Ini, 13 November 2022



KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Kelompok 20 negara ekonomi terbesar di dunia (G20) telah berkomitmen untuk membentuk gugus tugas pengumpulan dana pandemi (pandemic fund). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Pandemic Fund rencananya diluncurkan Presiden Joko Widodo pada hari ini, Minggu (13/11). 

“Presiden Jokowi akan meluncurkan Pandemic Fund pada 13 November 2022. Akan ada event peluncuran tersebut,” terang Sri Mulyani dalam konferensi pers pertemuan kedua para menteri kesehatan dan menteri keuangan negara G20 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (12/11).

Pembentukan pandemic fund ini berkaca dari rangkaian pandemi yang pernah terjadi di dunia. Pandemi tak hanya merugikan dari sisi kesehatan dan sosial, tetapi juga menimbulkan kerugian ekonomi. 


Baca Juga: Australia, Prancis, dan Arab Saudi Ikut Kucurkan Dana untuk Pandemic Fund

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin turut menambahkan, ada beberapa pandemi yang pernah terjadi di dunia, setidaknya pada tahun 2000-an. Budi mengambil contoh, pada tahun 2003, ada pandemi SARS yang menimbulkan kerugian ekonomi sekitar US$ 50 miliar. 

Pada tahun 2005, dunia berkutat dengan virus H5N1 yang menimbulkan kerugian ekonomi juga sekitar US$ 50 miliar. Pun wabah Ebola pada tahun 2014 menimbulkan kerugian ekonomi sekitar US$ 50 miliar. Yang terbesar sejauh ini adalah pandemi Covid-19 dengan kerugian sekitar US$ 12 triliun. 

Dari sinilah, negara-negara G20 berkomitmen untuk merespon dan menyiapkan diri lebih baik untuk ancaman pandemi yang menghantui di waktu mendatang. 

Dari perhitungan para otoritas kesehatan dan otoritas keuangan negara-negara G20, gugus tugas memiliki pekerjaan rumah untuk menutup kesenjangan dana untuk pembiayaan pandemi ini. Nominalnya sekitar US$ 10,5 miliar. Dari total tersebut, per 8 September 2022, gugus tugas berhasil mengumpulkan dana sekitar US$ 1,4 miliar dari beberapa negara dan filantropi. 

Baca Juga: Presidensi G20 Indonesia Hasilkan US$ 1,4 Miliar Dana Cadangan untuk Hadapi Pandemi

Baik Sri Mulyani maupun Budi Gunadi berharap, banyak negara lain yang akan bergabung dalam pendanaan ini. Terlebih, dana yang dikumpulkan akan membantu negara-negara miskin maupun berkembang yang selama ini tertatih dalam menghadapi pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi