Panduan Cara Memilih Jenis BBM Sesuai Spesifikasi dan RON Bensin



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali cara memilih jenis BBM sesuai spesifikasi mesin. Untuk pemula, ada beberapa panduan dalam memilih jenis BBM sesuai spesifikasi kendaraan tentunya sangat penting.

Selain berkaitan dengan efisiensi juga bisa mempertahankan keawetan komponen kendaraan, terutama komponen mesin. Saat memilih BBM tidak hanya berdasarkan harganya saja melainkan harus disesuaikan dengan spesifikasi kendaraan.

Kini masyarakat memiliki cukup banyak pilihan untuk jenis BBM. Untuk bensin, mulai dari BBM dengan RON terendah yaitu 89 sampai dengan RON 98 dengan harga yang bervariasi.


Demikian pula solar, dari solar biasa hingga solar berperforma tinggi seperti Dexlite, Shell V-Power Diesel dan sebagainya. 

Baca Juga: Ramah di Kantong, Ini Daftar Mobil Hybrid di Bawah Rp 500 Juta

Bilangan oktan merupakan ukuran kemampuan dari bahan bakar untuk menahan knocking saat mesin dinyalakan di dalam silinder mesin pembakaran.

Nilai oktan menjadi acuan untuk menentukan kualitas dari bahan bakar, di mana semakin tinggi nilai oktannya dianggap semakin baik bagi mesin kendaraan. Semakin tinggi kadar oktan bahan bakar, akan semakin tinggi pula harganya. 

Selain itu, ada kaitan antara oktan dan rasio kompresi dalam mesin pembakaran internal sangat penting untuk memahami kinerja dan efisiensi mesin.

Rsio kompresi mesin, yang merupakan perbandingan antara volume total silinder ketika piston berada di titik terendah (volume ruang bakar ditambah volume ruang langkah piston) dan volume ruang bakar ketika piston berada di titik tertinggi (hanya volume ruang bakar).

Baca Juga: Bandingkan Harga BBM Pertamina, Shell, BP dan Vivo Hari Ini, Jumat (26/7)

Kaitan Oktan dan Kompresi

Betapa pentingnya rasio kompresi, lalu apa yang terjadi jika penggunaan BBM tidak sesuai dengan rasio kompresi kendaraan?

Kompresi Tinggi dengan Oktan Rendah

  • Jika mesin dengan rasio kompresi tinggi menggunakan BBM beroktan rendah, akan berdampak buruk pada mesin dan performanya. Sebaliknya, jika kendaraan dengan kompresi rendah menggunakan BBM beroktan tinggi, terjadi pemborosan karena bahan bakar tidak terbakar optimal, tenaga yang dihasilkan minimal, dan polusi meningkat.
  • Bahan bakar dengan nilai oktan rendah lebih mudah menguap dan terbakar dibandingkan yang beroktan tinggi.
Kompresi Rendah dengan Oktan Rendah

  • Mesin dengan rasio kompresi rendah sebaiknya menggunakan bensin beroktan rendah. Jika dipaksakan menggunakan bensin beroktan tinggi, proses pembakaran tidak akan optimal, menyebabkan tenaga yang dihasilkan rendah (lost power) dan polusi meningkat.
  • Sebaliknya, saat mesin dengan rasio kompresi tinggi menggunakan bahan bakar beroktan rendah, bahan bakar akan terbakar sebelum waktunya (pre-ignition). Dampaknya adalah tenaga yang dihasilkan tidak maksimal, emisi gas buang tinggi, dan bisa merusak komponen utama mesin.

Cara memilih BBM sesuai spesifikasi kendaraan agar lebih awet

Melansir dari laman Wuling.id, pahami panduan memilih jenis bahan bakar sesuai dengan kendaraan yang dimiliki.

1. RON 90

Sebelum memilih jenis oktan yang sesuai untuk kendaraan, periksa terlebih dahulu rasio kompresi mesin yang dapat ditemukan di buku panduan kendaraan. BBM dengan oktan 90 cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin antara 9:1 hingga 10:1.

RON 90 menawarkan kualitas yang memadai untuk penggunaan sehari-hari dan biasanya dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Contoh BBM oktan 90 di pasar termasuk Pertalite dan Revo 89.

2. RON 92

BBM dengan kadar oktan 92 dapat meningkatkan proses pembakaran mesin serta efektif dalam membersihkan residu karbon yang ada di dalam mesin. Selain memperbaiki performa mesin, RON 92 juga membantu meningkatkan daya tahan mesin dan efisiensi konsumsi bahan bakar.

BBM dengan oktan 92 direkomendasikan untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin antara 10:1 hingga 11:1. Contoh BBM oktan 92 adalah Pertamax, Shell Super, dan sejenisnya.

3. RON 95

Kendaraan dengan teknologi mesin terbaru umumnya memiliki rasio kompresi antara 11:1 hingga 12:1, sehingga memerlukan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi.

RON 95 menawarkan kemampuan lebih baik dalam mengurangi endapan karbon di ruang pembakaran dan mengurangi gesekan, yang membantu mengurangi kehilangan energi akibat panas dan memperlambat keausan komponen mesin.

BBM oktan 95 biasanya dijual dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan BBM dengan oktan yang lebih rendah. Contoh BBM oktan 95 adalah Shell V-Power, Revvo 95, dan BP 95.

4. RON 98

RON 98 dirancang khusus untuk kendaraan berperforma tinggi seperti sportscar, supercar, dan hypercar yang memiliki mesin dengan spesifikasi kompresi tinggi, yaitu sekitar 13:1.

Penggunaan RON 98 pada mesin dengan rasio kompresi rendah dapat menyebabkan masalah seperti fuel dilution, di mana bahan bakar tidak terbakar sepenuhnya dan mengakibatkan konsumsi bahan bakar yang lebih boros. BBM dengan oktan 98 termasuk Pertamax Turbo dan Shell V-Power Nitro.

Itulah cara memilih bahan bakar yang sesuai dengan anjuran pabrikan kendaraan agar performa mesin terjaga dan lebih awet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News