KONTAN.CO.ID - Persaingan di pasar tenaga kerja saat ini menuntut para pencari kerja, terutama lulusan baru (fresh graduate), untuk memiliki dokumen aplikasi yang mampu menarik perhatian perekrut dalam waktu singkat. Curriculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup bukan sekadar lembaran biodata, melainkan instrumen pemasaran diri yang krusial untuk membuka peluang karier di berbagai sektor industri. Bagi lulusan baru yang belum memiliki pengalaman kerja formal yang panjang, menyusun CV yang standout sering kali menjadi tantangan tersendiri.
Elemen Penting dalam Daftar Riwayat Hidup
Struktur dokumen yang sistematis akan memudahkan staf rekrutmen atau sistem Applicant Tracking System (ATS) dalam memindai kompetensi kandidat. Pemilihan kata kerja aksi dan data yang terukur sangat disarankan untuk memberikan impresi profesionalisme yang kuat. Dikutip dari panduan karier Jobstreet, terdapat beberapa bagian esensial yang wajib ada dalam sebuah daftar riwayat hidup yang standar. Bagian-bagian ini berfungsi sebagai gambaran menyeluruh mengenai identitas dan kapasitas profesional seorang pelamar kerja. Berikut adalah elemen utama yang harus tercantum dalam daftar riwayat hidup:- Informasi Kontak: Mencakup nama lengkap, nomor telepon aktif, alamat email profesional, serta tautan profil LinkedIn atau portofolio daring.
- Profil Profesional atau Deskripsi Diri: Rangkuman singkat dua hingga tiga kalimat yang menjelaskan latar belakang pendidikan, minat karier, dan keahlian utama.
- Riwayat Pendidikan: Urutan pendidikan formal dimulai dari jenjang terbaru, termasuk nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) jika cukup kompetitif.
- Pengalaman Magang atau Organisasi: Penjelasan mengenai tanggung jawab dan pencapaian selama menjalankan program magang, kerja paruh waktu, atau kegiatan kemahasiswaan.
- Keterampilan (Skills): Pembagian antara hard skills seperti penguasaan perangkat lunak tertentu dan soft skills seperti kepemimpinan atau manajemen waktu.
- Prestasi dan Sertifikasi: Daftar penghargaan akademik maupun non-akademik serta sertifikasi kompetensi yang relevan dengan pekerjaan.
Langkah-langkah Menyusun CV yang Menarik bagi Perekrut
Menyusun CV memerlukan ketelitian dalam pemilihan desain dan format. Lulusan baru disarankan untuk menggunakan format yang bersih dan menggunakan jenis huruf yang mudah dibaca. Penggunaan templat yang terlalu ramai atau penuh warna justru berisiko mengaburkan informasi penting yang dicari oleh manajer HRD. Terdapat tahapan strategis yang bisa diikuti oleh lulusan baru dalam memproses pembuatan CV mereka:- Melakukan Riset Deskripsi Pekerjaan: Pahami kata kunci (keywords) yang tercantum dalam lowongan kerja untuk disisipkan ke dalam CV.
- Memilih Format CV yang Sesuai: Gunakan format kronologis terbalik atau fungsional sesuai dengan kekuatan latar belakang yang dimiliki.
- Menyusun Narasi Pengalaman: Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) saat menjelaskan pengalaman organisasi atau proyek agar terlihat lebih konkret.
- Proses Swasunting (Proofreading): Melakukan pengecekan berulang untuk memastikan tidak ada kesalahan ketik (tipografis) atau kesalahan tata bahasa yang dapat menurunkan kredibilitas.