Panen garam masih terhambat cuaca



JAKARTA. Para petani garam di beberapa daerah sedang berdebar-debar menanti datangnya panen raya yang biasanya jatuh pada Agustus mendatang. Mereka khawatir kegagalan produksi yang terjadi sepanjang tahun lalu bakal kembali terjadi di tahun ini.

Kekhawatiran tersebut merebak seiring dengan kondisi produksi garam sepanjang bulan Juli ini. Bendahara Koperasi Santing Mandiri, koperasi petani garam di Indramayu, Toto Sudiharto menuturkan, produksi garam sepanjang Juli ini masih jauh dari produksi normal. Menurutnya, para petani di Indramayu biasanya mampu menghasilkan garam hingga 100 ton per hari ketika memasuki bulan Juli. Maklum saja, Juli merupakan masa awal panen raya garam. Namun, pada kenyataannya, produksi yang dihasilkan petani di sana sangat jauh dari ideal.

Dari awal bulan Juli hingga sekarang, produksi garam di sana hanya berkisar 100 ton saja. "Seharusnya sudah lumayan banyak, tapi hingga sekarang masih sedikit produksinya," ujar Toto kepada KONTAN, Senin (25/7).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: