SEMARANG. Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Tengah memprediksikan, volume panen kopi pada tahun ini akan turun hampir 50%. "Jika volume panen tahun lalu sekitar 23.000 ton, untuk tahun ini prediksi saya di kisaran 14.000 ton," kata Wakil Ketua AEKI Jateng Mulyono Susilo di Semarang, Kamis (11/8). Menurut dia, penurunan tersebut akibat badai El Nino yang terjadi pada tahun lalu. Musim pembungaan kopi yang biasa terjadi di bulan September jadi mundur akibat hujan baru mulai turun di pertengahan November. "Akibatnya pembungaan menjadi tidak optimal, terutama untuk kopi robusta yang penanamannya di dataran rendah," katanya.
Panen kopi di Jateng bakal merosot 50%
SEMARANG. Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Tengah memprediksikan, volume panen kopi pada tahun ini akan turun hampir 50%. "Jika volume panen tahun lalu sekitar 23.000 ton, untuk tahun ini prediksi saya di kisaran 14.000 ton," kata Wakil Ketua AEKI Jateng Mulyono Susilo di Semarang, Kamis (11/8). Menurut dia, penurunan tersebut akibat badai El Nino yang terjadi pada tahun lalu. Musim pembungaan kopi yang biasa terjadi di bulan September jadi mundur akibat hujan baru mulai turun di pertengahan November. "Akibatnya pembungaan menjadi tidak optimal, terutama untuk kopi robusta yang penanamannya di dataran rendah," katanya.