JAKARTA. Keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sebesar Rp 500 akhir pekan lalu membuat posisi petani terjepit. Ketika panen raya akhirnya datang, petani terbebani kenaikan ongkos. Di sisi lain, harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras sebesar 10% tidak bisa menutupi ongkos distribusi yang naik. Rofi Munawar, Anggota DPR RI Komisi IV menilai, pemerintah gegabah dalam memutuskan harga BBM. Bagi petani, kenaikan BBM mempengaruhi rentang produksi dan membebani proses pasca panen secara signifikan.
Panen raya datang, harga BBM membebani petani
JAKARTA. Keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sebesar Rp 500 akhir pekan lalu membuat posisi petani terjepit. Ketika panen raya akhirnya datang, petani terbebani kenaikan ongkos. Di sisi lain, harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras sebesar 10% tidak bisa menutupi ongkos distribusi yang naik. Rofi Munawar, Anggota DPR RI Komisi IV menilai, pemerintah gegabah dalam memutuskan harga BBM. Bagi petani, kenaikan BBM mempengaruhi rentang produksi dan membebani proses pasca panen secara signifikan.