KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Budi Starch & Sweetener pada kuartal I-2018 tak moncer. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, perusahaan hanya membukukan pendapatan Rp 597,55 miliar, turun 7,05% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara laba bersih pada kuartal I-2018 tercatat Rp 5,26 miliar, turun 64,78% dari periode yang sama tahun lalu. Sudarmo Tasmin, Wakil Presiden Direktur PT Budi Starch & Sweetener Tbk menyatakan penurunan kinerja perusahaan pada kuartal I-2018 terjadi karena panen singkong yang menjadi bahan utama berkurang. Namun, ia menyatakan secara pembelian tidak banyak turun karena menggunakan sisa stok tahun lalu. Menurut Sudarmo, meski volume panen turun, tapi pendapatan tidak turun signifikan lantaran terbantu oleh harga jual produk. "Untuk harga meningkat tinggi sekali, saat ini sekitar Rp 8.000," ujarnya di Jakarta, Kamis (24/5).
Panen singkong turun, kinerja Budi Starch & Sweetener melorot di kuartal I-2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Budi Starch & Sweetener pada kuartal I-2018 tak moncer. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, perusahaan hanya membukukan pendapatan Rp 597,55 miliar, turun 7,05% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara laba bersih pada kuartal I-2018 tercatat Rp 5,26 miliar, turun 64,78% dari periode yang sama tahun lalu. Sudarmo Tasmin, Wakil Presiden Direktur PT Budi Starch & Sweetener Tbk menyatakan penurunan kinerja perusahaan pada kuartal I-2018 terjadi karena panen singkong yang menjadi bahan utama berkurang. Namun, ia menyatakan secara pembelian tidak banyak turun karena menggunakan sisa stok tahun lalu. Menurut Sudarmo, meski volume panen turun, tapi pendapatan tidak turun signifikan lantaran terbantu oleh harga jual produk. "Untuk harga meningkat tinggi sekali, saat ini sekitar Rp 8.000," ujarnya di Jakarta, Kamis (24/5).