Pangeran Harry buka-bukaan soal alasannya meninggalkan Inggris



KONTAN.CO.ID - LONDON. Pangeran Harry buka-bukaan soal alasannya meninggalkan Inggris dan mundur dari tugas-tugas kerajaannya. Dia beralasan pers Inggris yang disebutnya beracun telah menghancurkan kesehatan mentalnya.

Pada minggu lalu, Istana Buckingham mengumumkan bahwa cucu Ratu Elizabeth ini dan istrinya telah melakukan perpisahan terakhir dengan keluarga kerajaan.

Harry dan istrinya Meghan mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh kerajaan pada Januari 2020 ketika mereka mengumumkan niat mereka untuk mundur dari tugas kerajaan dan memulai hidup baru di Amerika Serikat.


Baca Juga: Ratu Elizabeth: Jangan egois, ikutilah vaksinasi corona

“Hal itu tidak pernah pergi begitu saja. Ada lingkungan yang sangat sulit seperti yang saya pikir banyak orang lihat,” kata Harry dalam wawancara dengan James Corden, pembawa acara Late Late Show.

“Kita semua tahu seperti apa pers Inggris, dan itu menghancurkan kesehatan mental saya. Jadi saya melakukan apa yang dilakukan suami mana pun dan seperti ayah mana pun, saya harus mengeluarkan keluarga saya dari sini," paparnya.

Sebelum mereka pindah ke California, pasangan itu mengeluh tentang perlakuan tabloid Inggris terhadap Meghan, yang ayahnya berkulit putih dan ibunya adalah Afrika-Amerika, beberapa di antaranya dikatakan sebagai perundungan atau rasisme.

Baca Juga: Australia mencabut larangan terbang Boeing 737 MAX

Awal bulan ini, Meghan berhasil menggugat satu tabloid karena melanggar privasinya dengan mencetak kutipan dari surat yang dia tulis kepada ayahnya. Sementara bulan lalu Harry memenangkan kasus pencemaran nama baik terhadap surat kabar yang sama atas sebuah cerita yang mengatakan dia telah meninggalkan militer.

Selanjutnya: Parlemen Belanda: Perlakuan China terhadap Muslim Uighur adalah genosida

Editor: Tendi Mahadi