KONTAN.CO.ID - Pada pertengahan Juni, Paetongtarn Shinawatra, yang saat itu menjabat sebagai perdana menteri Thailand, menelepon pemimpin de facto Kamboja, Hun Sen, untuk membahas eskalasi terbaru di sepanjang perbatasan antara kedua negara yang telah menewaskan seorang tentara Kamboja. Mengutip The Telegraph, panggilan telepon yang dimaksudkan untuk meredakan ketegangan, justru memicu serangkaian peristiwa yang mengakibatkan Paetongtarn diberhentikan dari jabatannya dan setidaknya 12 warga sipil Thailand tewas setelah bentrokan putaran kedua. Tak lama setelah kedua pemimpin menutup telepon, Hun Sen memutuskan untuk membocorkan rekaman audio yang menunjukkan Paetongtarn bersujud di hadapan politisi veteran tersebut dan mengkritik seorang komandan militer Thailand – sebuah batasan merah yang tidak boleh dilanggar di negara di mana militer memiliki kekuasaan dan prestise yang signifikan.
Panggilan Telepon yang Bocor di Tengah Konflik Thailand dan Kamboja
KONTAN.CO.ID - Pada pertengahan Juni, Paetongtarn Shinawatra, yang saat itu menjabat sebagai perdana menteri Thailand, menelepon pemimpin de facto Kamboja, Hun Sen, untuk membahas eskalasi terbaru di sepanjang perbatasan antara kedua negara yang telah menewaskan seorang tentara Kamboja. Mengutip The Telegraph, panggilan telepon yang dimaksudkan untuk meredakan ketegangan, justru memicu serangkaian peristiwa yang mengakibatkan Paetongtarn diberhentikan dari jabatannya dan setidaknya 12 warga sipil Thailand tewas setelah bentrokan putaran kedua. Tak lama setelah kedua pemimpin menutup telepon, Hun Sen memutuskan untuk membocorkan rekaman audio yang menunjukkan Paetongtarn bersujud di hadapan politisi veteran tersebut dan mengkritik seorang komandan militer Thailand – sebuah batasan merah yang tidak boleh dilanggar di negara di mana militer memiliki kekuasaan dan prestise yang signifikan.
TAG: