JAKARTA. Bank-bank berlomba memangkas suku bunga tak terkecuali PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Bank ini berencana menurunkan suku bunga sehingga tingkat marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) berada di kisaran 8,3% hingga 8,4%.Direktur Utama BRI Sofyan Basyir mengaku sudah meninjau kembali tingkat suku bunga kresit mereka. "Yang besar-besar maupun yang lain kami mulai kurangi 50 bps - 100 bps," katanya, Rabu (31/10).Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni menambahkan penurunan NIM tidak akan setajam sebelumnya. Dia beralasan pertumbuhan kredit mikro tidak sebesar tahun lalu. "Padahalkan kredit mikro menyumbang pendapatan bunga paling besar, sementara korporasi bunga tidak terlalu tinggi," katanya. Ke depannya, dia memprediksikan suku bunga kredit mikro semakin mengucup lantaran persaingan semakin marak. Dia memperkirakan, penuruannya sekitar 1% hingga 5%. "Itu tergantung risiko," ucapnya. Sebagai catatan saja, per September 2012 NIM BRI tercatat sebesar 8,43%. Angka ini sudah turun signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercacat sebesar 10,04%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pangkas bunga, BRI targetkan NIM sebesar 8,3%-8,4%
JAKARTA. Bank-bank berlomba memangkas suku bunga tak terkecuali PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Bank ini berencana menurunkan suku bunga sehingga tingkat marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) berada di kisaran 8,3% hingga 8,4%.Direktur Utama BRI Sofyan Basyir mengaku sudah meninjau kembali tingkat suku bunga kresit mereka. "Yang besar-besar maupun yang lain kami mulai kurangi 50 bps - 100 bps," katanya, Rabu (31/10).Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni menambahkan penurunan NIM tidak akan setajam sebelumnya. Dia beralasan pertumbuhan kredit mikro tidak sebesar tahun lalu. "Padahalkan kredit mikro menyumbang pendapatan bunga paling besar, sementara korporasi bunga tidak terlalu tinggi," katanya. Ke depannya, dia memprediksikan suku bunga kredit mikro semakin mengucup lantaran persaingan semakin marak. Dia memperkirakan, penuruannya sekitar 1% hingga 5%. "Itu tergantung risiko," ucapnya. Sebagai catatan saja, per September 2012 NIM BRI tercatat sebesar 8,43%. Angka ini sudah turun signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercacat sebesar 10,04%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News