KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berupaya menyehatkan performa keuangan sembari menyiapkan keberlanjutan bisnisnya. Terbaru, emiten multi-sektor holding milik Grup Bakrie ini berhasil memangkas utang senilai Rp 13,23 triliun. Direktur Keuangan Bakrie & Brothers, Roy Hendrajanto M. Sakti membeberkan pada awal bulan Desember ini BNBR telah menyelesaikan kewajiban kepada Glencore International AG. Untuk menuntaskan kewajiban tersebut, BNBR telah melepaskan seluruh investasi yang dimiliki pada Fitzroy Offshore Ltd. Dampak dari penyelesaian kewajiban tersebut membuat posisi utang BNBR berkurang sebesar US$ 860 juta atau setara Rp 13,23 triliun.
"Dengan terselesaikannya utang di atas, maka neraca perseroan menjadi lebih sehat. Sehingga kinerja perseroan dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat," ungkap Roy dalam paparan publik virtual, Selasa (5/12). Baca Juga: Pangkas Utang Rp 13,23 triliun, Bakrie & Brothers (BNBR) Lepas Fitzroy ke Telopea Merujuk keterbukaan informasi yang terbit Senin (4/12), terungkap bahwa BNBR, Telopea Investment Ltd. dan Glencore International AG telah menyepakati Novation Agremeent dan Settlement Agreement tertanggal 1 Desember 2023. Para pihak sepakat sejak tanggal perjanjian tersebut, piutang yang dimiliki Glencore atas BNBR telah beralih kepada Telopea. BNBR kemudian menyelesaikan kewajibannya kepada Telopea dengan cara menyerahkan investasi di Fitzroy Offshore Ltd. kepada Telopea. Dengan diterimanya investasi Fitzroy oleh Telopea, maka kewajiban BNBR terhadap Telopea telah lunas.
BNBR Chart by TradingView