Panglima TNI: Koordinat jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 sudah ditemukan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, koordinat jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan pada hari ini, Minggu (10/1). 

"Tadi malam atau pagi, kami sudah merapat di tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemantauan bahwa diduga kuat (lokasi jatuhnya pesawat) dan sesuai dengan koordinat," kata Hadi di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu. 

Hadi menyebut pencarian pada hari ini di bawah pimpinan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito. 


"(Temuan koordinat) segera kita tindaklanjuti, semuanya akan dikoordinasikan terus di bawah pimpinan Kabasarnas," lanjut Hadi. 

Sementara itu, Bagus Puruhito mengatakan, pihaknya akan melakukan dua metode pencarian, yakni di atas dan bawah permukaan laut. 

"Seperti yang disampaikan oleh Panglima TNI bahwa titik atau koordinat atau daerah lokasi yang diduga sudah ditemukan hari ini," ucap Bagus. 

Baca Juga: Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 dilanjutkan, barang dan puing dibawa ke KRI Parang

"Mudah-mudahan hari ini ada perkembangan yang lebih baik untuk disampaikan kepada masyarakat," tambah Bagus. 

Adapun pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. 

Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. 

Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40. Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.  Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Panglima TNI: Koordinat Jatuhnya Sriwijaya Air Sudah Ditemukan"

Penulis : Nirmala Maulana Achmad Editor : Irfan Maullana

Selanjutnya: Puing-puing kabel diduga bagian Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi