JAKARTA. Selain perbaikan ekonomi dan upaya diversifikasi yang dilakukan pelaku usaha, industri asuransi syariah di tahun depan juga diyakini makin terdorong oleh adanya penambahan pemain baru. Di akhir tahun ini, Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Adi Pramana menyebut setidaknya ada satu perusahaan yang merealisasikan langkah spin off. Sehingga di awal 2016 mereka sudah mulai beroperasi secara penuh. Meski tak menyebut identitas perusahaannya, namun sejauh ini ada dua persahaan yang disebut-sebut akan memisahkan unit usaha syariahnya. Mereka adalah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dan Jasindo. "Sebenarnya balik lagi ke komitmen pemegang saham terutama untuk kesiapan aset sebelum spin off," katanya belum lama ini.
Pangsa asuransi syariah ditargetkan jadi 7%
JAKARTA. Selain perbaikan ekonomi dan upaya diversifikasi yang dilakukan pelaku usaha, industri asuransi syariah di tahun depan juga diyakini makin terdorong oleh adanya penambahan pemain baru. Di akhir tahun ini, Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Adi Pramana menyebut setidaknya ada satu perusahaan yang merealisasikan langkah spin off. Sehingga di awal 2016 mereka sudah mulai beroperasi secara penuh. Meski tak menyebut identitas perusahaannya, namun sejauh ini ada dua persahaan yang disebut-sebut akan memisahkan unit usaha syariahnya. Mereka adalah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dan Jasindo. "Sebenarnya balik lagi ke komitmen pemegang saham terutama untuk kesiapan aset sebelum spin off," katanya belum lama ini.