KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pertumbuhan pendapatan premi industri asuransi jiwa di semester I-2021, pangsa pasar asuransi jiwa ternyata masih dikuasai oleh segelintir pemain saja. Adapun, perusahaan asuransi jiwa yang berafiliasi dengan perusahaan asing atau joint venture masih mendominasi pangsa pasar tersebut. Berdasarkan catatan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di paruh pertama tahun ini, secara jumlah industri asuransi jiwa sejatinya masih didominasi oleh perusahaan nasional yang berjumlah 38, sedangkan perusahaan yang statusnya joint venture (JV) ada 22. Hanya saja, jika dilihat dari pendapatan premi, ekuitas, dan aset, perusahaan JV lebih dominan dibandingkan perusahaan nasional. Contohnya pendapatan premi JV mencapai Rp 56,5 triliun, lebih tinggi dari perusahaan nasional yang hanya Rp 48,2 triliun.
Pangsa pasar asuransi jiwa masih dikuasai beberapa pemain saja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pertumbuhan pendapatan premi industri asuransi jiwa di semester I-2021, pangsa pasar asuransi jiwa ternyata masih dikuasai oleh segelintir pemain saja. Adapun, perusahaan asuransi jiwa yang berafiliasi dengan perusahaan asing atau joint venture masih mendominasi pangsa pasar tersebut. Berdasarkan catatan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di paruh pertama tahun ini, secara jumlah industri asuransi jiwa sejatinya masih didominasi oleh perusahaan nasional yang berjumlah 38, sedangkan perusahaan yang statusnya joint venture (JV) ada 22. Hanya saja, jika dilihat dari pendapatan premi, ekuitas, dan aset, perusahaan JV lebih dominan dibandingkan perusahaan nasional. Contohnya pendapatan premi JV mencapai Rp 56,5 triliun, lebih tinggi dari perusahaan nasional yang hanya Rp 48,2 triliun.